Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meninjau sejumlah lokasi yang menjadi pintu masuk lalu lintas orang dan barang dari dan menuju Provinsi Gorontalo.
"Peninjauan, pemantauan dan pengawasan pintu masuk ke Gorontalo kita mulai dari Pelabuhan Feri Kota Gorontalo dan perbatasan Kabupaten Bone Bolango dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara," ujarnya di Gorontalo, Sabtu.
Nelson menilai untuk Pelabuhan Feri, prosedur dan pendataan yang dilakukan saat penumpang datang dan pergi sudah dijalankan dengan baik.
"Kita melihat prosedurnya baik dan pendataannya bagus dan kita berbangga karena mereka berterima kasih karena menempatkan petugas di sana," ucap Nelson.
Ia menjelaskan bahwa dari prosedur yang dijalankan, terlihatlah data dari orang masuk ke Kabupaten Gorontalo.
"Itu lebih penting, sehingga kami punya data harian ada warga masuk Ke desa mana saja, alamatnya di mana sehingga puskesmas dan Kepala Desa itu benar benar memantau," jelasnya.
Nelson mengatakan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo pun menempatkan petugas di perbatasan daerah untuk memantau siapa saja yang datang yang pergi, dimana rata-rata ada 600 orang yang melintas setiap harinya.
"Kita melihat secara langsung mereka menjaga dengan baik, oleh karena itu kita membantu dari sisi sumber daya manusia dalam rangka pendataan, sehingga sekali lagi kita ingin orang masuk ini kita data dan pantau," kata dia, lagi.
Ia mengaku bukan hanya di dua tempat itu saja yang dipantau, perbatasan Kabupaten Pohuwato, Atinggola dan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara juga akan dilakukan pengawasan dan pemantauan.
"Saya berharap semua elemen yang bertugas di perbatasan terus menjaga konsistensi dalam melakukan pengawasan dengan menjalankan protokol kesehatan," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Peninjauan, pemantauan dan pengawasan pintu masuk ke Gorontalo kita mulai dari Pelabuhan Feri Kota Gorontalo dan perbatasan Kabupaten Bone Bolango dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara," ujarnya di Gorontalo, Sabtu.
Nelson menilai untuk Pelabuhan Feri, prosedur dan pendataan yang dilakukan saat penumpang datang dan pergi sudah dijalankan dengan baik.
"Kita melihat prosedurnya baik dan pendataannya bagus dan kita berbangga karena mereka berterima kasih karena menempatkan petugas di sana," ucap Nelson.
Ia menjelaskan bahwa dari prosedur yang dijalankan, terlihatlah data dari orang masuk ke Kabupaten Gorontalo.
"Itu lebih penting, sehingga kami punya data harian ada warga masuk Ke desa mana saja, alamatnya di mana sehingga puskesmas dan Kepala Desa itu benar benar memantau," jelasnya.
Nelson mengatakan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo pun menempatkan petugas di perbatasan daerah untuk memantau siapa saja yang datang yang pergi, dimana rata-rata ada 600 orang yang melintas setiap harinya.
"Kita melihat secara langsung mereka menjaga dengan baik, oleh karena itu kita membantu dari sisi sumber daya manusia dalam rangka pendataan, sehingga sekali lagi kita ingin orang masuk ini kita data dan pantau," kata dia, lagi.
Ia mengaku bukan hanya di dua tempat itu saja yang dipantau, perbatasan Kabupaten Pohuwato, Atinggola dan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara juga akan dilakukan pengawasan dan pemantauan.
"Saya berharap semua elemen yang bertugas di perbatasan terus menjaga konsistensi dalam melakukan pengawasan dengan menjalankan protokol kesehatan," katanya.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020