Satuan Tugas (Satgas) Posko Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Antisipasi COVID-19 Provinsi Bali menyerahkan bantuan sembilan kebutuhan pokok (sembako) sebanyak 800 paket kepada masyarakat dalam upaya meringankan beban ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
General Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN-UID) Bali Nyoman Suwarjoni Astawa disela penyerahan secara simbolis bantuan tersebut di Denpasar, Jumat, mengatakan menyerahkan bantuan ini terlebih dahulu berkoordinasi Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19, sehingga tidak terjadi tumpang tindih di tengah masyarakat.
"Koordinasi ini sangat penting sehingga tak sampai terjadi tumpang tindih. Upaya tersebut agar tidak ada warga yang dapat beberapa kali, sementara ada juga warga yang sama sekali belum dapat bantuan," katanya.
Ia mengatakan pembagian paket sembako akan terus dilakukan secara bertahap, sembari menunggu perkembangan dampak COVID-19 bulan selanjutnya dan berharap kasus wabah COVID-19 segera berakhir.
"Kami terus memantau agar bantuan tepat sasaran. Memang bantuan ini tidak sepenuhnya bisa menanggung beban hidup masyarakat yang mendapatkan. Namun minimal dapat meringankan beban mereka," kata Nyoman Astawa didampingi Koordinator Satgas Posko BUMN Antisipasi COVID-19 Bali, Wayan Eka Saputra.
Ia mengakui bantuan yang diberikan ini walau tidak terlalu banyak, dan besar namun diharapkan setidaknya dapat meringankan beban masyarakat.
"Kami akui dana terbatas sedangkan banyak permintaan bantuan. Kalau Juni-Juli pandemi COVID-19 masih ada, kita perlu pikirkan apakah masih ada dana membantu ke masyarakat," katanya.
"Semoga bantuan ini paling tidak bisa ringankan beban masyarakat dan semoga kondisi perekonomian Bali segera pulih kembali," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Satgas BUMN Antisipasi COVID-19 Provinsi Bali Wayan Eka Saputra menyampaikan pihaknya terus mengkoordinasikan semua bantuan dari BUMN agar bisa disalurkan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Pulau Dewata.
Ia menjelaskan Satgas BUMN tergabung sebanyak 23 BUMN, antara lain PLN, Pelindo III, BRI, Aksrindo, Angkasapura, Telkom Indonesia, Pertamina, Kimia Farma, Perum Bulog, Jasa Marga Bali, Bank Mandiri, Pos Indonesia, Garuda Indonesia, Jasa Rahaja, BNI, BTN, dan Pegadaian.
"Perusahaan-perusahaan BUMN terus berkomitmen membantu percepatan penanganan COVID-19, khususnya di Bali. Dan kami dukung penuh berbagai upaya Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota," kata Eka Saputra yang juga CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali Nusra.
Dikatakan satgas dibentuk setiap kabupaten/kota untuk memudahkan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Upaya itu dalam mengoptimalkan peran BUMN agar dirasakan oleh masyarakat.
"Pembentukan satgas ini guna memudahkan koordinasi antar-BUMN, sehingga melalui sumbangan paket sembako tersebut dapat dirasakan maayarakat terdampak COVID-19," demikian Wayan Eka Saputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
General Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN-UID) Bali Nyoman Suwarjoni Astawa disela penyerahan secara simbolis bantuan tersebut di Denpasar, Jumat, mengatakan menyerahkan bantuan ini terlebih dahulu berkoordinasi Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19, sehingga tidak terjadi tumpang tindih di tengah masyarakat.
"Koordinasi ini sangat penting sehingga tak sampai terjadi tumpang tindih. Upaya tersebut agar tidak ada warga yang dapat beberapa kali, sementara ada juga warga yang sama sekali belum dapat bantuan," katanya.
Ia mengatakan pembagian paket sembako akan terus dilakukan secara bertahap, sembari menunggu perkembangan dampak COVID-19 bulan selanjutnya dan berharap kasus wabah COVID-19 segera berakhir.
"Kami terus memantau agar bantuan tepat sasaran. Memang bantuan ini tidak sepenuhnya bisa menanggung beban hidup masyarakat yang mendapatkan. Namun minimal dapat meringankan beban mereka," kata Nyoman Astawa didampingi Koordinator Satgas Posko BUMN Antisipasi COVID-19 Bali, Wayan Eka Saputra.
Ia mengakui bantuan yang diberikan ini walau tidak terlalu banyak, dan besar namun diharapkan setidaknya dapat meringankan beban masyarakat.
"Kami akui dana terbatas sedangkan banyak permintaan bantuan. Kalau Juni-Juli pandemi COVID-19 masih ada, kita perlu pikirkan apakah masih ada dana membantu ke masyarakat," katanya.
"Semoga bantuan ini paling tidak bisa ringankan beban masyarakat dan semoga kondisi perekonomian Bali segera pulih kembali," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Satgas BUMN Antisipasi COVID-19 Provinsi Bali Wayan Eka Saputra menyampaikan pihaknya terus mengkoordinasikan semua bantuan dari BUMN agar bisa disalurkan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Pulau Dewata.
Ia menjelaskan Satgas BUMN tergabung sebanyak 23 BUMN, antara lain PLN, Pelindo III, BRI, Aksrindo, Angkasapura, Telkom Indonesia, Pertamina, Kimia Farma, Perum Bulog, Jasa Marga Bali, Bank Mandiri, Pos Indonesia, Garuda Indonesia, Jasa Rahaja, BNI, BTN, dan Pegadaian.
"Perusahaan-perusahaan BUMN terus berkomitmen membantu percepatan penanganan COVID-19, khususnya di Bali. Dan kami dukung penuh berbagai upaya Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota," kata Eka Saputra yang juga CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali Nusra.
Dikatakan satgas dibentuk setiap kabupaten/kota untuk memudahkan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Upaya itu dalam mengoptimalkan peran BUMN agar dirasakan oleh masyarakat.
"Pembentukan satgas ini guna memudahkan koordinasi antar-BUMN, sehingga melalui sumbangan paket sembako tersebut dapat dirasakan maayarakat terdampak COVID-19," demikian Wayan Eka Saputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020