Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan, daerah tersebut mengeskpor jagung ke Filipina pada Januari 2015, dengan nilai ekspor 1,6 juta dollar AS.

"Filipina merupakan satu-satunya negara tujuan ekspor periode ini. Bila dibandingkan dengan Januari 2014, ekspor kali ini lebih tinggi," katanya, Sabtu.

Jagung yang dieskpor tersebut berupa "Yellow Maize Origin of Gorontalo".

Ia mengungkapkan dari sisi pertumbuhan, ekspor jagung (HS 10) mengalami peningkatan 0,68 persen dibandingkan periode Desember 2014 yaitu naik dari 1.688.158 dolar AS pada Desember 2014, menjadi 1.699.604 dolar AS pada Januari 2015.

Sebaliknya, ekspor bungkil kopra mengalami penurunan 100 persen yaitu dari 854.000 dolar AS pada Desember 2014, menjadi tidak ada ekspor bungkil kopra pada periode Januari 2015.

Menurutnya dari sisi volume ekspor, melalui Pelabuhan Gorontalo pada Januari 2015 sebesar 6.515,4 ton yang terdiri dari kelompok jagung dengan negara tujuan ekspor adalah Filipina.

Sementara pada bulan Januari 2014 tidak terjadi ekspor melalui pelabuhan di Gorontalo.

Dari sisi pertumbuhan, volume ekspor jagung mengalami peningkatan 1,80 persen dibandingkan periode Desember 2014 yaitu naik dari 6.400,0 ton pada Desember 2014 menjadi 6.515,4 ton pada Januari 2015.

Sebaliknya, volume ekspor bungkil kopra mengalami penurunan 100 persen yaitu turun dari 6.100,0 ton pada Desember 2014 menjadi tidak ada ekspor bungkil kopra pada periode Januari 2015.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015