Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara meminta pemerintah kabupaten (pemkab) untuk menyentuh pelaku-pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lebih serius.

Ketua DPRD setempat, Djafar Ismail, di Gorontalo, Rabu, mengatakan ancaman resesi  sementara dihadapi Indonesia, namun masyarakat di daerah ini jangan sampai resah.

Pemkab wajib lebih serius memberi perhatian kepada pelaku UMKM yang terus bergerak dan bertahan di masa pandemi ini.

Pelaku UMKM wajib diperhatikan dan mendapat sentuhan prioritas, agar ekonomi di tingkat bawah terus bertahan. 

"Tetap beraktivitas normal dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," ungkap Djafar.

Salah satu upaya penanggulangan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19, adalah turun intensif memantau usaha-usaha masyarakat, membeli produk yang dihasilkan di antaranya masker, serta mengalokasikan anggaran untuk mendukung aktivitas perekonomian di sektor riil. 

"UMKM harus terus berkembang, didukung total agar dapat terus bertahan di masa pandemi. Seluruh lapisan masyarakat diharapkan belanja di pasar tradisional, di warung-warung, penjual kue di desa-desa, serta di sentra-sentra kerajinan yang terdampak pandemi namun masih dapat bertahan," ucapnya.

Anggota DPRD sudah melakukannya pada masa reses selama enam hari, pekan kemarin.

Meski belum menjangkau secara keseluruhan, namun pelaku-pelaku UMKM dikunjungi, diberi dukungan dan semangat untuk tetap berproduksi, termasuk para petani, nelayan dan peternak.

Pemkab diharapkan ikut menyahuti dengan turun intensif dan membantu memasarkan.

"Berbelanjalah pada pelaku UMKM di tingkat lokal, agar perputaran ekonomi tetap berjalan. Ini penting untuk digaungkan," tandasnya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020