Provinsi Goromtalo menjadi tuan rumah pencanangan Kampung Siaga Bencana, yang digelar oleh Kementrian Sosial RI pada 15 Oktober 2020. 

Pencanangan yang akan disiarkan dan diikuti oleh daerah lain secara daring ini, dipusatkan di halaman rumah dinas Gubernur Gorontalo.

"Gorontalo ini kan termasuk yang rawan bencana ya. Lami punya program untuk kampung siaga bencana, bantuan santunan ahli waris yang meninggal karena bencana dan bantuan barang barang kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana," kata jelas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI, Muhamad Safii Nasution, Rabu.

Kehadiran Direktur PSKBA diterima oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah di rumah dinas gubernur. 

Safii berharap program tersebut bisa bersinergi dengan pemerintah daerah, agar berjalan lebih efektif dan efisien.

"Ibu Idah sudah ketemu saya beberapa kali dan punya komitmen untuk bersinergi menyuarakan aspirasi Gorontalo. Rekomendasi beliau kami dengar dari kementerian. Aspirasi Gorontalo yang rawan bencana membuat kami melaksanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan," jelasnya.

Provinsi Gorontalo mendapat jatah pelatihan kesiapsiagaan bencana sebanyak 240 kader. 

Kader tersebar di empat kecamatan yang dipandang rawan bencana yakni Kecamatan Bone, Bone Raya dan Bulawa di Kabupaten Bone Bolango, serta Kecamatan Dumbo Raya di Kota Gorontalo.

Para kader tersebut mendapatkan materi tentang mitigasi bencana, penanganan, evakuasi, dan pemulihan pasca bencana.

Pencanangan Kampung Siaga Bencana secara nasional rencananya akan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Dirjen Linjamsos), Pepen Nazaruddin.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020