Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengajukan anggaran pinjaman ke pemerintah pusat, sebesar Rp480 miliar untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) di daerah itu.

"Sebelumnya akan diajukan sebesar Rp600 miliar, namun setelah dilakukan revisi maka usulan anggaran yang diajukan berubah menjadi Rp480 miliar," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Jumat.

Bantuan dalam bentuk pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur daerah, baik pembangunan jembatan, jalan dan irigasi.

"Kita berharap anggaran tersebut mulai dikucurkan pada Desember tahun ini," ujarnya.

Pemkab semaksimal mungkin melakukan perencanaan untuk peningkatan infrastruktur sebab dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, infrastruktur diyakini mampu mendukung upaya-upaya tersebut.

Apalagi daerah itu, katanya, sangat rawan bencana alam.

Ditambah lagi, di beberapa kecamatan, masih mengalami minim infrastruktur menyebabkan tersendatnya transportasi komoditas pertanian dan perkebunan untuk keperluan pemasaran.

Ke depan, memanfaatkan anggaran PEN, diharapkan 'wajah' kabupaten itu akan berubah signifikan dengan beberapa peningkatan infrastruktur yang menjangkau 11 kecamatan.

Bantuan PEN tersebut, juga akan melonggarkan pemanfaatan dana alokasi umum (DAU), seperti kepastian terhadap kesejahteraan aparatur.

Alokasi anggaran untuk tunjangan kinerja daerah (TKD), akan tercukupi selama 1 tahun anggaran, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja dan pelayanan pemerintahan daerah untuk masyarakat.*

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020