Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menggelar peningkatan kapasitas pelayanan terpadu penyakit tidak menular (PTM) bagi tenaga kesehatan di daerah itu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Ridwan Yasin usai membuka kegiatan tersebut di Gorontalo, Selasa, mengatakan penanganan penyakit menular dan tidak menular harus mendapatkan porsi yang sama.

Oleh karena itu, katanya, peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan yang bertugas menanganinya juga harus dilakukan intensif.

Ia mengatakan angka penderita PTM juga cukup tinggi, bahkan penyakit hipertensi berada di peringkat dua teratas setelah diabetes yang cukup mendominasi masyarakat.

Oleh itu, kata dia, tidak hanya peningkatan kapasitas tenaga di bagian penanganan PTM, namun alokasi anggaran untuk penanganan penyakit perlu ditingkatkan, khususnya di puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di daerah.

Ia mengatakan penyakit tidak menular seperti hipertensi, kebanyakan diderita warga akibat pola hidup tidak sehat.

"Dari beberapa referensi yang saya baca, hipertensi dipicu di antaranya akibat pola makan yang salah karena kebanyakan mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, maupun akibat emosi yang tidak stabil, seperti marah-marah," ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, petugas di puskesmas perlu diberi pelatihan khusus tentang penanganan psikis agar bisa memahami secara psikologis penderita, untuk memudahkan penanganan dan pengobatan para penderita hipertensi.

"Pemerintah daerah berharap, kualitas hidup masyarakat di daerah ini, di antaranya diperoleh karena pola hidup yang tepat dan psikologis yang sehat," kata dia.

Ia mengharapkan kinerja petugas di puskesmas semakin optimal agar dapat menekan angka penderita penyakit tidak menular.
Kegiatan peningkatan kapasitas tenaga Puskesmas khusus penanganan penyakit tidak menular. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020