Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM setempat, melatih 158 orang perajin sulaman karawo di daerah itu.

"Program ini sangat tepat, sebab tujuannya adalah untuk meningkatkan kreatifitas para perajin karawo yang diharapkan mampu berinovasi dalam memproduksi kain sulaman khas Gorontalo ini, khususnya di Gorontalo Utara," ucap Bupati Indra Yasin, di Gorontalo, Kamis.

Kerajinan karawo diharapkan menjadi ikon daerah yang mampu meningkatkan pendapatan perajin, serta berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di masa pandemi COVID-19.

"Saya meminta organisasi perangkat daerah dapat memberikan stimulan kepada para perajin, untuk menambah modal dalam upaya meningkatkan produksi," ungkapnya.

Usai dilatih, para perajin diharapkan mampu menghasilkan karya-karya unik dan menarik, yang akan menambah daya tarik kain karawo khas daerah ini.

Apalagi kain karawo banyak dicari para pengunjung sebagai ole-ole dari Gorontalo.

Pemerintah kabupaten akan berupaya menyiapkan etalase khusus bagi para perajin dalam memasarkan produk kain sulaman karawo.

Ia pun meminta, agar Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM, untuk menggelar lomba desain sulaman karawo yang dampaknya bisa mengkolaborasikan kepentingan promosi pariwisata di daerah ini.

Serta menjadi daya tarik khusus pengunjung datang ke Gorontalo, khususnya di Gorontalo Utara.

Juga ditargetkan, sulaman karawo dapat menusantara karena produknya yang khas dan menarik, sangat potensial masuk dalam industri garmen nasional.***
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, membuka pelatihan sulaman karawo. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020