Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berkolaborasi dengan Google News Initiative dan Universitas Negeri Gorontalo menggelar pelatihan Cek Fakta Pemilihan Kepala Daerah 2020 Hotel Damhil, Kota Gorontalo.
Ketua AMSI Wilayah Gorontalo Verrianto Madjowa, Senin, mengatakan peserta pelatihan berasal dari anggota AMSI Gorontalo, pers mahasiswa, staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Provinsi Gorontalo, dan staf Humas Pemerintah Provinsi Gorontalo serta organisasi nonpemerintah (LSM).
"Trainer dalam kegiatan ini masing-masing Donal Caniago dan Edho Sinaga, dimana berlangsung secara luring dan daring," kata Verri.
Cek Fakta Pilkada 2020, kata Verri, sebagai bentuk kontribusi AMSI kepada publik dengan memberikan informasi yang bermutu selama masa Pemilihan Kepala Daerah 2020 dan menekan berita hoaks yang berpotensi beredar selama berlangsungnya masa kampanye dan Debat Pilkada 2020 di berbagai daerah.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok mengatakan pelatihan Cek Fakta ini merupakan upaya UNG mendukung AMSI Gorontalo melawan penyebaran hoaks terutama melalui media sosial.
"Gorontalo yang saat ini menghadapi tiga Pilkada, tentu perang informasi tidak bisa dielakkan. Perang informasi ini juga berkaitan dengan pemberitaan. Yang satu menjatuhkan yang lainnya, begitu juga sebaliknya," ucap Eduart.
Lanjut dia, hal tersebut merupakan dinamika dari perhelatan. Tetapi perhelatan ini menjadi perhelatan yang cerdas ketika penyebaran informasi yang saling menjatuhkan tersebut bisa diimbangi oleh rekan-rekan yang paham betul dan mengedepankan fakta-fakta.
Eduart mengatakan UNG dengan 20 ribu mahasiswa menjadi sasaran utama dari pada penyebaran informasi hoaks tersebut.
"Alasannya, 20 ribu mahasiswa ini mayoritas usianya lagi senang-senangnya dengan informasi digital. Ini yang tidak bisa kita hindari, ini fakta," bebernya.
Sehingga dengan pelatihan cek fakta ini Eduart berharap besar dapat memberikan kontribusi dan pencerahan informasi yang beredar di masyarakat terutama di kalangan mahasiswa UNG.
Rektor UNG memberikan apresiasi kepada AMSI yang telah menyelenggarakan training Cek fakta.
"Problm informasi dan pemberitaan digital saat ini membutuhkan fakta yang tepat dan benar," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Ketua AMSI Wilayah Gorontalo Verrianto Madjowa, Senin, mengatakan peserta pelatihan berasal dari anggota AMSI Gorontalo, pers mahasiswa, staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Provinsi Gorontalo, dan staf Humas Pemerintah Provinsi Gorontalo serta organisasi nonpemerintah (LSM).
"Trainer dalam kegiatan ini masing-masing Donal Caniago dan Edho Sinaga, dimana berlangsung secara luring dan daring," kata Verri.
Cek Fakta Pilkada 2020, kata Verri, sebagai bentuk kontribusi AMSI kepada publik dengan memberikan informasi yang bermutu selama masa Pemilihan Kepala Daerah 2020 dan menekan berita hoaks yang berpotensi beredar selama berlangsungnya masa kampanye dan Debat Pilkada 2020 di berbagai daerah.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok mengatakan pelatihan Cek Fakta ini merupakan upaya UNG mendukung AMSI Gorontalo melawan penyebaran hoaks terutama melalui media sosial.
"Gorontalo yang saat ini menghadapi tiga Pilkada, tentu perang informasi tidak bisa dielakkan. Perang informasi ini juga berkaitan dengan pemberitaan. Yang satu menjatuhkan yang lainnya, begitu juga sebaliknya," ucap Eduart.
Lanjut dia, hal tersebut merupakan dinamika dari perhelatan. Tetapi perhelatan ini menjadi perhelatan yang cerdas ketika penyebaran informasi yang saling menjatuhkan tersebut bisa diimbangi oleh rekan-rekan yang paham betul dan mengedepankan fakta-fakta.
Eduart mengatakan UNG dengan 20 ribu mahasiswa menjadi sasaran utama dari pada penyebaran informasi hoaks tersebut.
"Alasannya, 20 ribu mahasiswa ini mayoritas usianya lagi senang-senangnya dengan informasi digital. Ini yang tidak bisa kita hindari, ini fakta," bebernya.
Sehingga dengan pelatihan cek fakta ini Eduart berharap besar dapat memberikan kontribusi dan pencerahan informasi yang beredar di masyarakat terutama di kalangan mahasiswa UNG.
Rektor UNG memberikan apresiasi kepada AMSI yang telah menyelenggarakan training Cek fakta.
"Problm informasi dan pemberitaan digital saat ini membutuhkan fakta yang tepat dan benar," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020