Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Biro Pengadaan, untuk segera melelang pekerjaan yang ada di instansi masing-masing.

“Biasanya Januari hingga Maret ekonomi kita lesu. Banyak pekerjaan yang belum jalan. Makanya segera dipercepat proses lelang kalau dokumennya sudah lengkap,” katanya saat melakukan pembinaan kepada para pejabat di lingkungan Dinas PUPR dan Biro Pengadaan di aula rumah dinas, Selasa.

Percepatan proses lelang, lanjutnya, merupakan instruksi Presiden Jokowi pada penyerahan DIPA ke daerah.

Pasalnya hingga akhir tahun 2020, masih ada Rp200 triliun anggaran se Indonesia yang tidak habis dibelanjakan.

“Berikutnya saya mohon dengan sangat, kalian harus tulus ikhlas. Jangan pernah takut jika ada yang bawa-bawa nama saya, pak wagub, pak Kapolda, Pak Kajati. Enggak ada itu. Pak Kapolda dan Pak Kajati tidak tau dan tidak pernah mau tau soal itu,” tukasnya.

Kepala Biro Pengadaan Sultan Kalupe mengatakan hingga tanggal 25 Januari 2021, ada 11 paket pekerjaan dengan nilai Rp7,5 miliar sudah tayang lelang di LPSE.

Dua diantaranya merupakan kegiatan fisik di Dinas Perhubungan.

“Selain itu sudah ada 11 paket pekerjaan yang sedang di kaji oleh tim Pokja,” imbuhnya.

Ia menyebut masih ada beberapa kendala teknis dalam proses percepatan pelelangan pekerjaan.

Kendala itu diantaranya SK Kuasa Penggunaan Anggaran yang belum ada sejak mutasi pejabat pada awal tahun, serta masalah sertifikasi dan kompetensi Kuasa Pengguna Anggaran.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021