Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo menargetkan 50 persen desa/kelurahan di daerah itu dapat mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun 2022.
Kepala Dinkes Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Minggu, ada lima pilar STBM yang menjadi dasar masyarakat dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat sehingga mencegah penyakit menular.
Pilar satu stop buang air besar sembarangan (SBS), pilar dua cuci tangan pakai sabun (CTPS), pilar tiga pengamanan air minum dan makanan rumah tangga (PAMRT), pilar empat pengelolaan sampah rumah tangga, dan pilar lima pengamanan limbah rumah tangga.
Yana mengatakan untuk mencapai indikator STBM, setiap desa dan kelurahan harus memenuhi lima pilar tersebut.
Menurut dia, di Provinsi Gorontalo ada 84 desa dan kelurahan tidak lagi buang air besar sembarangan atau ODF (Open Deffication Free).
Ia optimististis target STBM dapat tercapai , dengan melakukan pendekatan yang inovatif kepada masyarakat.
“Mengubah perilaku masyarakat butuh strategi yang maksimal. Kita harus memikirkan bagaimana strateginya karena COVID-19 mengubah semua," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kepala Dinkes Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Minggu, ada lima pilar STBM yang menjadi dasar masyarakat dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat sehingga mencegah penyakit menular.
Pilar satu stop buang air besar sembarangan (SBS), pilar dua cuci tangan pakai sabun (CTPS), pilar tiga pengamanan air minum dan makanan rumah tangga (PAMRT), pilar empat pengelolaan sampah rumah tangga, dan pilar lima pengamanan limbah rumah tangga.
Yana mengatakan untuk mencapai indikator STBM, setiap desa dan kelurahan harus memenuhi lima pilar tersebut.
Menurut dia, di Provinsi Gorontalo ada 84 desa dan kelurahan tidak lagi buang air besar sembarangan atau ODF (Open Deffication Free).
Ia optimististis target STBM dapat tercapai , dengan melakukan pendekatan yang inovatif kepada masyarakat.
“Mengubah perilaku masyarakat butuh strategi yang maksimal. Kita harus memikirkan bagaimana strateginya karena COVID-19 mengubah semua," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021