Gorontalo (ANTARA) - Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) sudah menjangkau sekitar 80 persen wilayah minim sarana sanitasi dan penyediaan air bersih di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Gorontalo, Senin, mengatakan, pada tahap ketiga realisasi program Pamsimas tahun anggaran 2020 sarana sanitasi dan penyediaan air bersih dibangun di 13 desa yang tersebar di Kecamatan Atinggola, Tomilito, Sumalata, Monano, dan Biau.
Pada tahap ketiga realisasi program Pamsimas, sarana sanitasi dan penyediaan air bersih dibangun di Desa Posono, Dumolodo, Tolitehuyu, Lelato, Bubalango, Pinontoyonga, Bulontio Timur, Motihelumo, Sogu, Kikia, Motilango, Bulango Raya, dan Bohulo.
Biaya pembangunan sarana sanitasi dan penyediaan air bersih di desa-desa tersebut Rp3 miliar. Dana untuk pembangunan sarana tersebut berasal dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa.
Warga dilibatkan langsung dalam proses pembangunan, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban.
Bupati berharap program Pamsimas memudahkan warga mengakses air bersih dan fasilitas sanitasi serta mendukung upaya pemerintah kabupaten mewujudkan daerah yang bebas dari buang air besar sembarangan (BABS).
"Saya berharap, tidak ada lagi keluhan masyarakat tentang sulitnya mendapatkan layanan air bersih khususnya di desa-desa tuntas program Pamsimas," katanya.