Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mencatat akses sanitasi layak di daerah tersebut telah dinikmati oleh 17.600 Kepala Keluarga (KK).
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kabupaten Bone Bolango, Tanwir Ali, Selasa, mengatakan akses itu telah mencapai 50 persen jumlah KK di daerah itu yakni 35.000 KK.
"Sanitasi merupakan salah satu aspek pencapaian yang terdapat dalam Subtainable Development Goals (SDG`s), dan kita bertekad untuk menuntaskannya pada tahun-tahun ke depan," ujarnya saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi tahun 2018.
Ia menjelaskan bahwa hal itu tertuang dalam Perpres mengenai `universal access` 100-0-100, yakni 100 persen akses air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Tanwir mengungkapkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi telah cukup memberikan banyak sumbangsih bagi Kabupaten Bone Bolango. Oleh karena itu, diharapkan ke depannya pihaknya dapat menuntaskan akses tersebut dengan kolaborasi pendanaan dari berbagai sumber.
Tanwir mengaku pada tahun lalu Kabupaten Bone Bolango juga telah selesai menyusun Dokumen Pemutakhlran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) dalam menyusun langkah-langkah penanganan sanitasi.
Menurutnya, mengenai sanitasi memang bukanlah hanya tugas dari satu intansi saja, tetapi lebih kepada penguatan koordinasi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Seperti Dinas Kesehatan (Dikes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), dan Bappeda-Litbang.
"Berbicara masalah sanitasi bukan hanya terkait infrastruktur saja, tetapi juga terkait karakter, pola hidup, dan kebiasaan masyarakat yang butuh pemicu maupun sosialisasi secara berkelanjutan agar dapat mengubah pola hidup tersebut," kata dia, lagi.