BPJS Kesehatan cabang Gorontalo membantu kelancaran pengobatan penyakit tifus salah seorang mahasiswa peserta JKN-KIS, Ramla Amelia Habibie (20).

Ramla mengaku pengobatan penyakit tifusnya yang berjalan tanpa hambatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun rumah sakit rujukannya dengan menggunakan kartu JKN-KIS miliknya.

Pada tahun 2020 lalu aktifitas perkuliahan yang padat membuat dirinya kurang memperhatikan kesehatannya, sampai pada saat itu tubuhnya kelelahan dan merasakan demam yang sangat tinggi. Ramla yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pun tak berfikir panjang dan langsung membawa dirinya ke Puskesmas terdekat. 

"Waktu itu seharian kuliah daring ditambah ada tugas praktikum, saat sore hari badan saya terasa panas, langsung saya menuju ke Puskesmas," ujar Ramla, Selasa.

Ramla mengatakan pada saat tiba di Puskesmas dirinya langsung melapor kepada petugas yang berjaga, dan ketika dirinya ditanya apakah memiliki kartu JKN-KIS Ramla langsung menunjukan kartu JKN-KIS miliknya tersebut. 

"Saat tiba di Puskesmas saya tunjukan kartu JKN-KIS saya dan langsung mendapatkan perawatan dari Dokter," kata Ramla dan menambahkan bahwa Dokter di Puskesmas tersebut menganggap demam yang dideritanya cukup tinggi dan harus segera dilakukan tindak lanjut di rumah sakit rujukan terdekat. 

Setelah dilakukan observasi oleh dokter yang berada di rumah sakit tersebut, Ramla terkena penyakit tifus dan langsung mendapatkan penanganan dengan baik.

"Saat saya dirujuk, saya cuma diminta untuk menunjukan surat rujukan dan kartu BPJS kesehatan saya lagi saja," bebernya.

Ramla merasa bersyukur karena sudah tergabung menjadi peserta Program JKN-KIS, dan juga merekomendasi kepada rekan-rekan yang ada di lingkungannya untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021