Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, meluncurkan Gerakan 1.000 Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, di Gorontalo, Rabu, mengatakan gerakan QRIS tersebut diperuntukan bagi UMKM, pedagang pasar tradisional Tapa, di lingkungan Pemerintah Daerah dan untuk pajak retribusi.

"Hadirnya QRIS, tidak perlu membawa uang tunai belanja di pasar pasar, beli produk UMKM, bayar PBB dan retribusi, bahkan bersedekah di masjid, cukup dengan QRIS, alat pembayaran nontunai yg ada di HP kita," ujar Hamim.

Ia mengatakan, jika hari ini ia meresmikan layanan digital nontunai kerja sama dengan Bank Indonesia, dan menurutnya QRIS berpeluang menambah pendapatan daerah.

"Dengan banyaknya obyek-obyek wisata yang luar biasa di Bone Bolango, kalau ini menggunakan uang digital atau QRIS betapa banyak yang bisa kita dapatkan, baik oleh masyarakat, pelaku usaha, dan tentu pemerintah itu sendiri," ungkapnya.

Hamim mengaku jika digitalisasi menjadi kebiasaan, etos dan budaya kerja Pemkab Bone Bolango.

"Kami sudah memulai sejak tahun 2016, dimana semua transaksi, pembayaran gaji aparatur serba nontunai," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021