Bawaslu Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-13, dengan mengunjungi panti asuhan.
"Perayaan ini kita sederhanakan tanpa mengurangi maknanya," kata Ketua Bawaslu Gorontalo Utara, Lius Ahmad di Gorontalo, Jumat.
Pihaknya, kata dia, mengunjungi Panti Asuhan Nurul Jadid di Desa Pontolo Kecamatan Kwandang, untuk menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako).
Ia mengatakan bantuan untuk membantu keperluan bahan pokok di panti asuhan tersebut apalagi menjelang Ramadhan 1442 Hijriah.
Meski jumlahnya tidak banyak, namun bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada anak-anak yatim piatu.
Apalagi di masa pandemi COVID-19, beberapa pembatasan harus dilakukan.
Menurut dia, perayaan tersebut juga merupakan bagian penting dari eksistensi Bawaslu di ruang publik.
Artinya, para komisioner maupun kelembagaan Bawaslu, tidak hanya bertugas dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Namun juga perlu menyambung silaturahmi yang erat dengan masyarakat luas melalui beragam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Hanya memang kata dia lagi, di masa pandemi COVID-19, beberapa pembatasan aktivitas interaksi langsung perlu dilakukan untuk memutus rantai penyebarannya.
"Kami yakin meski tidak bersifat jangka panjang namun bantuan ini mampu memenuhi keperluan anak-anak panti," katanya pula.
Pihaknya bersyukur tambah Lius, perayaan HUT tersebut tidak dirayakan hingar bingar, namun dilakukan dalam doa bersama dengan para anak yatim yang memerlukan uluran tangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Perayaan ini kita sederhanakan tanpa mengurangi maknanya," kata Ketua Bawaslu Gorontalo Utara, Lius Ahmad di Gorontalo, Jumat.
Pihaknya, kata dia, mengunjungi Panti Asuhan Nurul Jadid di Desa Pontolo Kecamatan Kwandang, untuk menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako).
Ia mengatakan bantuan untuk membantu keperluan bahan pokok di panti asuhan tersebut apalagi menjelang Ramadhan 1442 Hijriah.
Meski jumlahnya tidak banyak, namun bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada anak-anak yatim piatu.
Apalagi di masa pandemi COVID-19, beberapa pembatasan harus dilakukan.
Menurut dia, perayaan tersebut juga merupakan bagian penting dari eksistensi Bawaslu di ruang publik.
Artinya, para komisioner maupun kelembagaan Bawaslu, tidak hanya bertugas dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Namun juga perlu menyambung silaturahmi yang erat dengan masyarakat luas melalui beragam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Hanya memang kata dia lagi, di masa pandemi COVID-19, beberapa pembatasan aktivitas interaksi langsung perlu dilakukan untuk memutus rantai penyebarannya.
"Kami yakin meski tidak bersifat jangka panjang namun bantuan ini mampu memenuhi keperluan anak-anak panti," katanya pula.
Pihaknya bersyukur tambah Lius, perayaan HUT tersebut tidak dirayakan hingar bingar, namun dilakukan dalam doa bersama dengan para anak yatim yang memerlukan uluran tangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021