Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto menyebut Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama pemerintah terus berupaya agar harga bahan pokok terjangkau oleh masyarakat.

"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kita bersama pemerintah untuk terus berkomitmen menstabilkan harga barang, khususnya bahan kebutuhan pokok saat bulan Ramadhan 1442 Hijriah," ujarnya, Senin.

Ia mengatakan jika harga bahan kebutuhan pokok sempat mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir.

"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi berlebihan dan tidak perlu khawatir karena pasokan tersedia dengan harga yang terjangkau," ucapnya.

Budi mengaku jika Dinas Pangan bersama Bulog, retail modern dan pedagang menyediakan komoditas bahan pokok melalui pasar murah.

"Contohnya harga minyak goreng, di pasar murah ini dijual dengan harga Rp10 ribu per liter, dimana sebelumnya di pasar sempat naik menjadi Rp18.000 per liter, ini adalah upaya menstabilkan harga," ungkapnya.

Selain itu kata Budi, di pasar murah cabai rawit dapat dibeli dengan harga Rp70.000, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp90.000 per kg.

"Oleh karena itu apabila masyarakat mendapatkan harga yang relatif mahal di pasar-pasar yang ada bisa datang langsung pasar murah ini," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021