Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, berharap materi Sekolah Sehat segera masuk dalam kurikulum ajar atau mata pelajaran muatan lokal di daerah itu.

"Kita menargetkan menanamkan pentingnya pengetahuan tentang kesehatan yang diajarkan sejak dini. Itu alasan utama keinginan agar Sekolah Sehat dapat masuk dalam kurikulum ajar di sekolah," kata kepala Dinkes Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Senin.

Pihaknya kata dia, telah melakukan persiapan pengusulan tersebut ke Bupati Indra Yasin selaku kepala daerah dan Dinas Pendidikan setempat, agar penerapan kurikulum tersebut segera efektif di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk tahap awal, pelaksanaannya dilakukan di dua tingkatan sekolah tersebut, kemudian untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) juga akan diusulkan sebab kewenangannya ada di tingkat provinsi.

Untuk SD dan SMP, pelaksanaannya tentu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Urusan kesehatan kata dia, menjadi persoalan krusial sebab menyangkut perilaku hidup bersih dan sehat yang wajib ditanamkan sejak dini.

Agar setiap orang dapat menerapkannya mulai dari diri sendiri, di lingkungan rumah, sekolah hingga lingkungan sosial yang lebih luas.

Menanamkannya melalui lingkungan sekolah lewat pembelajaran agar kesadaran atau pengetahuan tentang pentingnya menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, benar-benar tertanam sejak dini.

Diakuinya, penerapan tersebut juga ditargetkan menjadi pertama terealisasi di Provinsi Gorontalo.

"Kita memang menargetkan selangkah lebih awal menerapkan kurikulum Sekolah Sehat," katanya.

Dinkes akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat, untuk mensosialisasikan penerapan kurikulum tersebut di setiap sekolah dan komite sekolah.

Tenaga pendidiknya adalah guru-guru yang ada di setiap sekolah, yang akan dibimbing dalam penguasaan materi tentang kesehatan.

"Di Surabaya, kurikulum ini telah diajarkan di sekolah-sekolah. Sehingga kita menargetkannya sebagai daerah pertama di Provinsi Gorontalo, yang lebih awal memasukkannya dalam kurikulum sekolah," jelasnya.

Kurikulum Sekolah Sehat dinilai penting, agar masyarakat memahami tentang mitigasi bencana non alam di bidang kesehatan seperti wabah atau pandemi COVID-19.

Karena ketidaktahuan kita menghadapi pandemi ini, membuat banyak kepanikan dan penolakan dalam upaya membangun kesehatan bersama.

"Olehnya, kita perlu mengajarkan tentang kesehatan sedini mungkin dan diajarkan terorganisir melalui pendidikan formil," ucapnya.***
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021