Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemprov untuk mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing.
ASN harus menjadi contoh untuk menggelorakan semangat patriotik dan cinta tanah air.
"Saya sudah minta ibu Sekda agar mengeluarkan edaran setiap pegawai selama bulan Agustus ini untuk mengibarkan bendara Merah Putih di halaman rumah masing-masing," ucapnya saat Apel KORPRI di Gorontalo, Senin.
Ia merasa harus mewajibkannya karena menilai dari tahun ke tahun peringatan HUT Kemerdakaan RI telah mengalami degradasi nilai di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya perayaan kemerdekaan kalah meriah bila dibandingkan dengan perhelatan sepakbola Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali.
"Bendera Jerman, Belanda atau negara lain bisa ditaruh di atap rumah, di atas pohon dan di tempat yang paling tinggi sekalipun. Bahkan rumah pejabat kita pun demikian. Sementara merah putih yang diperjuangkan dengan nyawa, keringat dan air mata para pejuang tidak pernah kita hargai," ujarnya.
Selain ASN, gubernur juga meminta seluruh masyarakat Gorontalo melakukan hal yang sama sekaligus memeriahkan HUT Proklamasi dengan berbagai kegiatan di setiap sudut desa.
Perayaan HUT RI ke-70 tingkat provinsi rencananya akan diisi dengan sejumlah kegiatan dan perlombaan.
Selain lomba olahraga, lomba tradisional rakyat dan lomba kesenian, peringatan itu juga diisi dengan bakti sosial di kabupaten/kota, pawai obor pelajar, renungan suci hingga upacara detik-detik proklamasi tanggl 17 Agustus.
Tema kegiatan "Ayo Kerja" dijabarkan oleh pemerintah provinsi ke dalam sub tema "Gerakan Nasional Ayo Kerja Untuk Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian 70 Tahun Indonesia Merdeka, Mandiri dan Berdaulat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
ASN harus menjadi contoh untuk menggelorakan semangat patriotik dan cinta tanah air.
"Saya sudah minta ibu Sekda agar mengeluarkan edaran setiap pegawai selama bulan Agustus ini untuk mengibarkan bendara Merah Putih di halaman rumah masing-masing," ucapnya saat Apel KORPRI di Gorontalo, Senin.
Ia merasa harus mewajibkannya karena menilai dari tahun ke tahun peringatan HUT Kemerdakaan RI telah mengalami degradasi nilai di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya perayaan kemerdekaan kalah meriah bila dibandingkan dengan perhelatan sepakbola Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali.
"Bendera Jerman, Belanda atau negara lain bisa ditaruh di atap rumah, di atas pohon dan di tempat yang paling tinggi sekalipun. Bahkan rumah pejabat kita pun demikian. Sementara merah putih yang diperjuangkan dengan nyawa, keringat dan air mata para pejuang tidak pernah kita hargai," ujarnya.
Selain ASN, gubernur juga meminta seluruh masyarakat Gorontalo melakukan hal yang sama sekaligus memeriahkan HUT Proklamasi dengan berbagai kegiatan di setiap sudut desa.
Perayaan HUT RI ke-70 tingkat provinsi rencananya akan diisi dengan sejumlah kegiatan dan perlombaan.
Selain lomba olahraga, lomba tradisional rakyat dan lomba kesenian, peringatan itu juga diisi dengan bakti sosial di kabupaten/kota, pawai obor pelajar, renungan suci hingga upacara detik-detik proklamasi tanggl 17 Agustus.
Tema kegiatan "Ayo Kerja" dijabarkan oleh pemerintah provinsi ke dalam sub tema "Gerakan Nasional Ayo Kerja Untuk Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian 70 Tahun Indonesia Merdeka, Mandiri dan Berdaulat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015