Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara berkomitmen menekan angka kemiskinan hingga mencapai 14 persen, sementara angka kemiskinan di kabupaten ini mencapai 19,41 persen atau 21 ribu jiwa.

"Target tersebut tidak muluk-muluk," kata Wakil Bupati Roni Imran di Gorontalo, Jumat, pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo di Kantor Bappeda setempat.

Menurutnya, komitmen mengentaskan kemiskinan perlu dilahirkan bersama oleh seluruh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, agar penuntasannya terfokus.

Wabup yang juga menjabat Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Gorontalo Utara mengaku pemerintahan daerah sangat berkomitmen menanggulangi kemiskinan agar tahun 2018 nanti bisa mencapai 14 persen sesuai dengan target pemerintah provinsi.

Upaya-upaya tersebut, kata dia, tergambar pada program dan kegiatan yang dijalankan secara sistematis dan berkesinambungan, baik program unggulan maupun 10 program gratis diantaranya, pendidikan gratis, kesehatan gratis dan rumah layak huni sehat gratis.

"Memang pada implementasinya belum sempurna, namun program-program tersebut terus dievaluasi untuk penyempurnaan agar hasilnya bisa dirasakan langsung secara signifikan oleh masyarakat sasaran," ujar Wabup.

Beberapa poin penting yang ia paparkan pada Rakorda tersebut terkait upaya pengentasan kemiskinan di kabupaten ini diantaranya, program investasi yang dinilai paling nyata dan cepat mengentaskan kemiskinan.

Data BPS tahun 2011 menunjukkan jumlah rumah tangga miskin di daerah ini masih mencapai 6.400 rumah tangga dan angka pengangguran mencapai 2,7 persen. Artinya ada 4.000 angkatan kerja yang belum memiliki penghasilan tetap di daerah ini.

Ia memaparkan program investasi Hutan Tanaman Industri (HTI) yang sedang berjalan, diproyeksi mampu menekan angka kemiskinan secara signifikan, sebab targetnya pada tahun 2021 nanti atau memasuki tahun kedelapan program investasi tersebut akan menyerap jumlah tenaga kerja mencapai 12 ribu orang dengan upah minimum Rp1,8 juta per orang.

Program ini patut didukung bahkan pemerintah daerah berharap dukungan tersebut mengalir dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Agar program-program unggulan maupun program gratis yang dijalankan pemerintah daerah saat ini, secara nyata mampu mengintervensi rumah tangga miskin untuk keluar dari kondisi sebelumnya dan memiliki perekonomian yang baik serta sejahtera kehidupannya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015