Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat memperbanyak bantuan sarana prasarana (sarpras) di bidang perikanan tangkap.

Hal itu diungkap anggota Komisi III DPRD, Wisye Pangemanan, di Gorontalo, Senin, usai melihat langsung aktivitas nelayan tradisional di wilayah barat kabupaten tersebut.

Mereka (nelayan) disebut tradisional karena tidak hanya perahu yang digunakan sangat konvensional, hanya dengan dikayuh namun alat tangkapnya pun sangat sederhana bahkan cukup memprihatinkan.

"Padahal daerah ini kaya akan sektor perikanan tangkap, namun perhatian terhadap nelayan tangkap sangat minim," katanya.

Ia mencontohkan, Warman, salah seorang nelayan tangkap di Dusun Idaman, Desa Dulukapa Kecamatan Sumalata Timur yang tidak pernah mendapatkan bantuan.

Padahal Warman adalah penduduk setempat yang aktivitasnya telah digeluti sejak 30 tahun lalu.

Banyak aspirasi yang disampaikan Warman, kata Wisye,  sehingga ia berharap agar Pemkab dapat memberi perhatian lebih terhadap nelayan-nelayan tangkap seperti Warman.

"Kita ingin membangun mimpi besar di sektor perikanan tangkap karena besarnya sumber daya alam yang tersedia. Ditambah lagi 3 ribuan warga berprofesi sebagai nelayan tangkap namun kita tidak berani mengintervensi keperluan nelayan," katanya.

Maka yang perlu dilakukan adalah, verifikasi ulang jumlah nelayan di daerah ini.

Serta mendata kembali keperluan sarana prasarana penunjang yang diperlukan dalam meningkatkan produksi.

Hal itu penting agar nelayan kita tidak terus berangan-angan di tengah perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi saat ini.

"Minimal nelayan tangkap turun dengan modal perahu mesin berdaya tampung besar, dilengkapi pelampung untuk keselamatan mereka saat melaut," katanya pula.***
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021