Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menjelang Idul Fitri 1442 hijriah mengintensifkan pengawasan pangan agar aman dikonsumsi masyarakat.

Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, Senin, mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya kinerja BPOM untuk memastikan bahwa produk pangan olahan aman dikonsumsi masyarakat.

"Secara rutin sebenarnya kami sudah melakukan pengawasan, namun pada saat momen tertentu yaitu bulan Ramadhan kami sudah mulai mengintensifkan pengawasan," ujarnya.

Ia menjelaskan, BPOM Gorontalo melakukan pemeriksaan terhadap super market, importir, ditributor hingga toko-toko untuk memeriksa pangan dicurigai tanpa izin edar.

"Dari tahap intensifikasi pangan sekarang ini ada memang ditemukan beberapa produk yang sudah kedaluarsa maupun rusak, nah itu kita instruksikan kepada sarana yang jual agar bisa dikembalikan kepada distributornya atau kalau tidak bisa kita musnahkan di tempat," bebernya.

Agus mengungapkan jika hingga saat ini juga BPOM Gorontalo telah melakukan pengujian 686 sampel takjil, dan tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya.

"Kami juga memeriksa sarana prasarana dari gudang-gudang bahan pangan, memang ada beberapa gudang yang kami berikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan. Nah itu kami secara gradual akan memeriksa kembali apakah sarana tersebut sudah melakukan perbaikan tersebut atau tidak," kata dia.
Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana memeriksa kondisi gudang pangan salah satu retail modern di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (10/5/2021). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021