Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Jumat, untuk belajar aplikasi pengadaan barang dan jasa e-order yang dikembangkan dan dikelola oleh Pemprov DKI.

Gubernur Rusli didampingi Sekda Darda Daraba diterima oleh Gubernur Anies di ruang kerjanya.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit dan dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintah DKI Sigit Widyatmoko dan Kadis Perhubungan Safrin Liputo.

“Beberapa hari lalu kami video conference dengan KPK, kamj didorong untuk menggunakan aplikasi untuk pengadaan belanja langsung. Kemarin juga sudah audiensi dengan kepala LKPP dan direkomendasikan untuk belajar ke DKI yang punya aplikasi e-order. Makanya hari ini kami ke Pemprov DKI untuk belajar,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.



Menurutnya, pengelolaan dana puluhan triliun di DKI patut untuk dijadikan rujukan, khususnya terkait pengadaan barang dan jasa.

Rusli mengaku tidak minder meski hanya mengelola APBD sekitar Rp1,7 triliun dan tetap ingin belajar pengadaan barang dan jasa yang baik dan benar.

“Walaupun APBD kami kecil, tetapi jika pengelolaannya baik maka pasti selamat. Kalau APBD kecil dan dikelola tidak baik, pasti celaka. Jadi kami ucapkan terima kasih buat pak Anies dan para pejabatnya yang sudah menerima kami,” ujarnya.

Selain belajar pengelolaan pengadaan belanja, Rusli beserta sejumlah pejabatnya belajar tentang pengelolaan Jakarta Smart City yang dikembangkan oleh Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) setempat.

Pemprov juga belajar tentang metode pengadaan desain dan pembangunan Rumah Sakit Ainun Habibie.

Usai bertemu Anies, pertemuan dilanjutkan dengan mendengarkan paparan tentang pengelolaan aplikasi e-order dari pemerintah setempat.*
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021