Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa, untuk belajar aplikasi Blangkon yang dikembangkan oleh daerah tersebut.
“Kami disarankan oleh KPK dan LKPP untuk belajar ke Jakarta dan Jawa Tengah, terkait aplikasi pengadaan barang dan jasa yang akan kami terapkan di Gorontalo. Jadi belanja makan minum dan ATK misalnya, itu dilakukan secara online,” kata Rusli saat dihubungi.
Pemprov Jawa Tengah telah memiliki aplikasi Blangkon, yang tidak hanya mengatur proses pengadaan tetapi juga mendukung pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Belajar pengadaan barang dan jasa ke daerah lain, lanjutnya, dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk perbaikan sistem pengadaan yang baik dan benar sesuai peraturan yang ada.
“Saya tidak ingin dipanggil-panggil jadi saksi di pengadilan atau kasus gara-gara pengadaan. Apalagi kayak saya, akan melepas jabatan bulan Mei tahun depan sehingga betul-betul bekerja sesuai rel dan aturan yang ada,” katanya.
Gubernur Rusli datang didampingi istri sekaligus anggota DPR RI komisi VIII Idah Syahidah.
Beberapa pimpinan OPD juga ikut yakni Kepala Bapppeda Budiyanto Sidiki, Kadis Sosial M. Nadjamuddin, Kadis Arpus Sul Moito, Kadis Pariwisata Rifli Katili, Kadis PUPR Handoyo dan Karo Pengadaan Sultan Kalupe.
Sementara itu, Ganjar mengapresiasi keinginan Pemprov Gorontalo untuk mengadopsi aplikasi Blangkon.
“Gubernur Gorontalo ini senior saya, mengajari banyak hal. Gorontalo ini provinsi yang jauh, tapi kebijakan publiknya sampai ada gaung ke mana-mana," ujar Ganjar.
Dalam pertemuan itu, Rusli memberikan cinderamata berupa kopiah anyaman rotan atau upia karanji khas Gorontalo, sedangkan Ganjar menghadiahi Rusli wayang kulit khas daerahnya.*