Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masalah pengairan di Irigasi Randangan Kabupaten Pohuwato agar diidentifikasi menyeluruh. 

“Terkait dengan irigasi Randangan dan percetakan sawah saya minta diidentifikasi menyeluruh. Kalau perlu undang pemilik lahan. Masalah kelanjutan pembangunannya apa, percetakan sawah apa. Kalau sudah diidentifikasi, kita turun sama-sama carikan solusi,” katanya saat menggelar rapat dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Naswardi dan Kepala Dinas Pertanian dan Dinas PUPR provinsi dan Kabupaten Pohuwato di aula rumah dinas gubernur, Jumat.

Ia menjelaskan, sampai saat ini belum semua area percetakan sawah baru teraliri air dari Irigasi Randangan. 

Dinas Pertanian Pohuwato menyebut dari sekitar 463 hektare lahan percetakan sawah baru, hanya sekitar 100 hektar yang sudah teraliri.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Naswardi menjelaskan, pembangunan saluran irigasi Randangan sudah selesai untuk pintu kiri. 

Saat ini pihaknya sedang fokus menyelesaikan saluran irigasi untuk pintu kanan.

“Ada beberapa bidang tanah yang bermasalah dalam kelanjutan pembangunan irigasi, ini akan kita identifikasi di lapangan,"imbuhnya.

Data dari BWS Sulawesi II menyebut pembangunan jaringan Irigasi Randangan kanan dari panjang 33,862 meter persegi, terdapat 4,098 meter persegi yang belum selesai. 

Dari tujuh saluran irigasi, masih ada tiga yang belum rampung yakni saluran sekunder Malango, Imbodu, dan Imbodu Kiri.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021