Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melakukan gerak cepat dalam menangani sampah yang marak dibicarakan publik di daerah itu melalui pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talumelito.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail melalui juru bicara Alvian Mato di Gorontalo, Senin, mengatakan akhir-akhir ini sampah menjadi pembicaraan hangat di Provinsi Gorontalo. Volume sampah terus meningkat dan masyarakat mulai resah.
Gubernur pun turun tangan langsung dan memberi perhatian serius pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talumelito yang menjadi lokasi utama pembuangan sampah rumah tangga.
Dalam kunjungan ke TPA Talumelito di Kabupaten Gorontalo, Alvian mengatakan tempat pembuangan sampah harus dipastikan kondisi dan kelayakannya, apalagi sekarang suplai sampah bisa tembus antara 110 sampai 120 ton per hari.
Sampah ini berasal dari wilayah Kota Gorontalo, Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, dan dari instansi-instansi lainnya.
"Volumenya bisa saja naik kalau ada momen-momen tertentu," kata Alvian.
Ia menyampaikan rencana konkret dari Gubernur Gusnar Ismail.
"Pak Gubernur segera membenahi TPA Talumelito, mulai dari infrastruktur jalan, kolam lindih, sampai kondisi landfill-nya. Dalam waktu dekat, beliau juga akan ke kementerian untuk minta tambahan anggaran. Tujuannya jelas, supaya fasilitas pengelolaan sampah di Gorontalo bisa lebih baik lagi," kata Alvian.
Setiap hari TPA Talumelito harus menampung sekitar 110 hingga 120 ton sampah.
Jumlah yang tidak sedikit. Jika dibiarkan tanpa penanganan serius, dikhawatirkan sistem pengelolaan sampah bakal kewalahan.
"Makanya, TPA ini harus kondusif. Kita semua tentu ingin lingkungan yang bersih, sehat dan jauh dari polusi. Yang paling penting, masyarakat Gorontalo bisa merasa nyaman dan aman," kata Alvian.*