Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengajak para pelajar untuk lebih bijak dan cakap dalam memanfaatkan teknologi digital.
"Saya ingatkan agar teknologi tersebut digunakan secara positif dan produktif," kata Gubernur pada kegiatan Remaja Cakap (Recak) Digital di SMA Negeri 4 Tolinggula Gorontalo Utara, Selasa.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo dengan Dinas Pendidikan.
Gubernur didampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, mengatakan di era serba digital saat ini, penggunaan gawai terutama handphone, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pelajar.
"Hampir tidak ada aspek kehidupan hari ini yang lepas dari penggunaan handphone. Di tangan anak-anak kita, alat ini punya pengaruh besar bisa berdampak positif, bisa juga negatif," kata Gusnar.
Ia mendorong para siswa agar menjadikan handphone sebagai alat bantu belajar, bukan sekadar sarana hiburan.
Pihaknya mencontohkan bahwa gawai bisa digunakan untuk mengakses materi pelajaran, mencari referensi hingga berdiskusi seputar sekolah.
Selain soal teknologi, Gusnar juga menyampaikan apresiasi kepada para siswa yang memiliki cita-cita besar, seperti menjadi dokter.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya membuka akses pendidikan tinggi, termasuk di bidang kedokteran bagi pelajar dari wilayah pelosok seperti Gorontalo Utara.
"Kami terus memikirkan bagaimana caranya agar anak-anak dari daerah seperti Gorontalo Utara ini bisa kuliah di fakultas kedokteran tanpa terbebani biaya yang berat. Paling penting ada kemauan, ada tekad dan pemerintah harus hadir untuk mendukung," katanya.
Kegiatan Recak Digital ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menumbuhkan kesadaran literasi digital sejak dini.
Selain itu, program ini juga memperkuat sinergi antara sektor pendidikan dan teknologi informasi guna mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan zaman.
Menariknya, Gubernur, Wakil Gubernur, Penjabat Bupati Gorontalo Utara dan anggota DPRD Provinsi Gorontalo turut membagikan hadiah berupa lima voucher pulsa senilai Rp90.000, kepada lima orang pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan seputar materi digital.