Sebanyak 65 orang petugas Bandara Djalaluddin di Provinsi Gorontalo dinyatakan positif COVID-19, berdasarkan hasil PCR pada 4 Juli 2021

Humas Bandara Djalaluddin Faizal Lukman, Senin, mengatakan jumlah itu meliputi pegawai bandara 40 orang, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tiga orang, ground handling sembilan orang, dan porter empat orang.

"Semua yang positif ini tidak bergejala yang berat, sehingga tidak dirawat di rumah sakit. Semua menjalani isolasi di Mess Haji," ujar Faizal saat dihubungi ANTARA.

Penularan COVID-19 di bandara tersebut, diawali dengan dua pegawai yang sakit dan berobat ke Puskesmas Tibawa pada 29 Juni 2021.

Pihak puskesmas kemudian melakukan uji swab dan hasilnya positif, kemudian merujuk keduanya ke RS Ainun Habibie.

"Kami kemudian meminta tes untuk para pegawai lainnya, terutama yang tinggal di mess dan hasilnya 65 orang itu," jelasnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap petugas maupun pegawai lainnya bandara lainnya masih terus dilakukan.

Pihak bandara juga telah menutup akses menuju perumahan atau mess bandara, serta meminta petugas kepolisian mengamankan area tersebut untuk memastikan tidak ada masyarakat yang keluar masuk.

Hingga 4 Juli 2021, terdapat lonjakan kasus baru sebanyak 76 orang di Provinsi Gorontalo, termasuk di dalamnya 65 petugas bandara.

Dari jumlah tersebut, warga positif COVID-19 di Kota Gorontalo 11 orang, Kabupaten Gorontalo 58 orang, Kabupaten Boalemo satu orang, Kabupaten Bone Bolango empat orang, Kabupaten Pohuwato satu orang, dan Kabupaten Gorontalo Utara satu orang.


 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021