Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki (ZUS) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengoptimalkan kesiapan penanganan COVID-19.
"Kita mempersiapkan dari berbagai sisi untuk menghadapi lonjakan kasus. Meski kondisi tersebut sangat tidak diharapkan," kata dr Sri Fenty Sagaf, Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan ruang isolasi dengan jumlah tempat tidur sebanyak 14 unit.
Serta 1 ruang khusus yang disiapkan jika terjadi peningkatan kasus dengan jumlah tempat tidur sebanyak 20 unit.
"Totalnya sebanyak 34 unit. Ditambah kesiapan obat dan peralatan medis habis pakai yang kecukupannya hingga 3 bulan ke depan," katanya.
RSUD tersebut juga menyiapkan alat kesehatan, seperti 2 unit ventilator meski jarang digunakan.
Sebab rumah sakit ini hanya menangani pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Sementara untuk pasien yang mengalami peningkatan keburukan, akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Ainun di Kabupaten Gorontalo maupun Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo.
Jumlah sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, baik dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum dan perawat pun tersedia.
"Meski jumlah dokter spesialis penyakit dalam hanya 1 orang," katanya lagi.
Hingga saat ini, rumah sakit tersebut kata dia, sementara menangani 1 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Kondisi pasien membaik dan sementara menunggu hasil tes usap (swab test) yang kedua.
Dengan jumlah pasien tergolong sedikit hanya 1 atau 2 orang, diyakini kecukupan obat dan oksigen dapat terpenuhi dalam 3 bulan ke depan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Kita mempersiapkan dari berbagai sisi untuk menghadapi lonjakan kasus. Meski kondisi tersebut sangat tidak diharapkan," kata dr Sri Fenty Sagaf, Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan ruang isolasi dengan jumlah tempat tidur sebanyak 14 unit.
Serta 1 ruang khusus yang disiapkan jika terjadi peningkatan kasus dengan jumlah tempat tidur sebanyak 20 unit.
"Totalnya sebanyak 34 unit. Ditambah kesiapan obat dan peralatan medis habis pakai yang kecukupannya hingga 3 bulan ke depan," katanya.
RSUD tersebut juga menyiapkan alat kesehatan, seperti 2 unit ventilator meski jarang digunakan.
Sebab rumah sakit ini hanya menangani pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Sementara untuk pasien yang mengalami peningkatan keburukan, akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Ainun di Kabupaten Gorontalo maupun Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo.
Jumlah sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, baik dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum dan perawat pun tersedia.
"Meski jumlah dokter spesialis penyakit dalam hanya 1 orang," katanya lagi.
Hingga saat ini, rumah sakit tersebut kata dia, sementara menangani 1 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Kondisi pasien membaik dan sementara menunggu hasil tes usap (swab test) yang kedua.
Dengan jumlah pasien tergolong sedikit hanya 1 atau 2 orang, diyakini kecukupan obat dan oksigen dapat terpenuhi dalam 3 bulan ke depan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021