Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Indonesia Timur (KTI) 2021 secara virtual, Selasa.
Kepala KPw Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widihartanto pada pembukaan FESyar KTI 2021 mengatakan kegiatan itu merupakan rangkaian agenda tahunan Bank Indonesia menuju Indonesia Sharia Economic Festival ke-8.
"FESyar KTI 2021 ini mengangkat tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Keunggulan Sumber Daya Regional”," ujar Budi.
Penyelenggaran FESyar KTI 2021 merupakan hasil sinergi antara KPwDN Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat di seluruh Kawasan Timur Indonesia yang merupakan perwujudan itikad dan ikhtiar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah agar dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia khususnya di KTI.
"Peran penting ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian terbukti saat pandemi COVID-19, dimana pada tahun 2020 kontraksi ekonomi syariah dalam kerangka Halal Value Chain tercatat terkontraksi sebesar 1,72 persen (yoy) lebih baik daripada kontraksi perekonomian nasional sebesar 2,07 persen (yoy)," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sektor prioritas Halal Value Chain tersebut meliputi sektor pertanian, sektor makanan halal, fesyen muslim, dan sektor pariwisata ramah muslim. Oleh karena itu, beberapa kegiatan dalam FESyar KTI 2021 baik dalam kegiatan "Shari’a Economic Forum", "Shari’a fair" mengusung topik tentang halal food, fashion, dan tourism.
"Dalam penyelenggaraan FESyar KTI 2021 kali ini, semua dapat menambah pengetahuan dan mengikuti perkembangan informasi terkini terkait ekonomi dan keuangan syariah dengan mengikuti sembilan webinar, dan 13 talkshow yang dilaksanakan setiap harinya, sejak hari ini hingga tanggal 3 Agustus nanti, tentu saja dengan pembicara yang ahli dalam bidangnya," kata dia.
KPw Bank Indonesia Gorontalo juga menyediakan booklet rangkaian kegiatan FESyar KTI 2021 kepada pengunjung agar memudahkan masyarakat untuk menghadiri berbagai kegiatan-kegiatan tersebut.
"Kami selaku tuan rumah juga merasa terhormat menjadi penyelenggara beberapa kegiatan webinar seperti Gerakan Sadar Wakaf, Perkembangaan Pembiayaan Syariah di Kawasan Timur Indonesia, talkshow tentang fesyen muslim dengan tema Karawo Modest Fashion serta Tabligh Akbar dan Gerakan Ekonomi Masjid," bebernya.
Selain itu, Kantor Perwakilan lainnya di wilayah KTI juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengusung topik-topik menarik seperti inovasi bisnis halal, ZISWAF, sertifikasi halal, dan program peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah.
"Selain itu, masyarakat juga berkesempatan untuk melihat langsung produk-produk halal unggulan UMKM dari seluruh daerah di KTI yang kami sajikan dalam bentuk virtual booth yang menarik yang dapat dikunjungi di website ISEF selama acara FESyar KTI 2021 berlangsung," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kepala KPw Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widihartanto pada pembukaan FESyar KTI 2021 mengatakan kegiatan itu merupakan rangkaian agenda tahunan Bank Indonesia menuju Indonesia Sharia Economic Festival ke-8.
"FESyar KTI 2021 ini mengangkat tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Keunggulan Sumber Daya Regional”," ujar Budi.
Penyelenggaran FESyar KTI 2021 merupakan hasil sinergi antara KPwDN Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat di seluruh Kawasan Timur Indonesia yang merupakan perwujudan itikad dan ikhtiar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah agar dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia khususnya di KTI.
"Peran penting ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian terbukti saat pandemi COVID-19, dimana pada tahun 2020 kontraksi ekonomi syariah dalam kerangka Halal Value Chain tercatat terkontraksi sebesar 1,72 persen (yoy) lebih baik daripada kontraksi perekonomian nasional sebesar 2,07 persen (yoy)," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sektor prioritas Halal Value Chain tersebut meliputi sektor pertanian, sektor makanan halal, fesyen muslim, dan sektor pariwisata ramah muslim. Oleh karena itu, beberapa kegiatan dalam FESyar KTI 2021 baik dalam kegiatan "Shari’a Economic Forum", "Shari’a fair" mengusung topik tentang halal food, fashion, dan tourism.
"Dalam penyelenggaraan FESyar KTI 2021 kali ini, semua dapat menambah pengetahuan dan mengikuti perkembangan informasi terkini terkait ekonomi dan keuangan syariah dengan mengikuti sembilan webinar, dan 13 talkshow yang dilaksanakan setiap harinya, sejak hari ini hingga tanggal 3 Agustus nanti, tentu saja dengan pembicara yang ahli dalam bidangnya," kata dia.
KPw Bank Indonesia Gorontalo juga menyediakan booklet rangkaian kegiatan FESyar KTI 2021 kepada pengunjung agar memudahkan masyarakat untuk menghadiri berbagai kegiatan-kegiatan tersebut.
"Kami selaku tuan rumah juga merasa terhormat menjadi penyelenggara beberapa kegiatan webinar seperti Gerakan Sadar Wakaf, Perkembangaan Pembiayaan Syariah di Kawasan Timur Indonesia, talkshow tentang fesyen muslim dengan tema Karawo Modest Fashion serta Tabligh Akbar dan Gerakan Ekonomi Masjid," bebernya.
Selain itu, Kantor Perwakilan lainnya di wilayah KTI juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengusung topik-topik menarik seperti inovasi bisnis halal, ZISWAF, sertifikasi halal, dan program peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah.
"Selain itu, masyarakat juga berkesempatan untuk melihat langsung produk-produk halal unggulan UMKM dari seluruh daerah di KTI yang kami sajikan dalam bentuk virtual booth yang menarik yang dapat dikunjungi di website ISEF selama acara FESyar KTI 2021 berlangsung," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021