Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menargetkan aparatur sipil negara (ASN) melakukan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali.
"Kami mencanangkan program donor darah bagi ASN sebagai upaya mendukung ketersediaan stok darah di Gorontalo," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Anang S. Otoluwa di Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan donor darah diikuti ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Pihaknya menargetkan sebanyak 635 orang ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo, untuk donor darah secara rutin setiap tiga bulan. Target ini mewakili 30 persen dari total ASN yang ada.
"Kami telah melaporkan hal ini kepada Wakil Gubernur. Hingga hari ini, telah mendaftar sebanyak 489 orang, atau hampir 80 persen dari target. Kami mengapresiasi antusiasme teman-teman dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah mengirimkan nama-nama calon pendonor secara rutin," kata Anang.
Ia mengatakan kegiatan ini tak hanya berfokus pada ASN, tetapi juga bisa melibatkan masyarakat melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis.
Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya donor darah bagi kemanusiaan.
Ketua PMI Provinsi Gorontalo Ishak Liputo mengatakan keperluan darah di Gorontalo terus meningkat.
Setidaknya 1.000 hingga 1.200 kantong darah diperlukan setiap bulan untuk memenuhi permintaan dari tujuh rumah sakit utama di Kota Gorontalo.
"Stok darah kita terbatas. Begitu darah terkumpul, langsung didistribusikan karena rumah sakit sudah mengantre. Oleh karena itu, program ini sangat penting untuk menjamin pasokan darah tetap tersedia," kata Ishak.
Sebagai tindak lanjut, PMI juga akan melakukan kunjungan ke seluruh OPD di Provinsi Gorontalo guna memastikan keberlanjutan program donor darah rutin ini.
Ishak mengapresiasi antusiasme ASN dan berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi masyarakat luas.
Dalam kegiatan donor darah ini, turut diserahkan hadiah untuk para pendonor yang berhasil mendapatkan undian.