Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan bantuan penanganan COVID-19 bagi Brigade Infanteri (Brigif) 22/ Ota Manasa (OM) di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Sebelumnya 30 prajurit Birgif terpapar COVID-19 dan saat ini sedang menjalani karantina terpusat.
Karantina dilakukan di fasilitas milik Dinas Kesehatan Pemkab Gorontalo Utara.
Bantuan yang diserahkan berupa 150 alat rapid antigen, masker 20 kotak, vitamin C 96 kotak.
Ada juga Zinc tablet 25 kotak, obat batuk sirup 25 botol, dan obat batuk tablet 10 kotak.
"Saya cukup kaget dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, bahwa di Brigif Ota Manasa ada 30 orang yang sedang isolasi karena COVID-19," katanya.
Ia berharap agar personil yang menjalani karantina segera pulih dan kembali menjalankan tugas.
Rusli juga mengingatkan bahwa upaya mengatasi pandemi hanya bisa dilakukan secara bersama-sama dan kompak.
Ia menyadari seorang gubernur tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan wali kota, bupati, forkopimda hingga di tingkat kecamatan dan desa.
Sementara itu, Komandan Brigif 22/OM Letkol Infanteri Made Sandy Agusto mengatakan 30 prajuritnya yang terpapar COVID-19 terdiri dari 21 anggota Brigif 22/OM, 6 prajurit Batalyon Infantri 711/Raksatama Palu, dan 3 orang dari Batalyon 715/Motuliato.
"Sebelum kami berangkat latihan ke Palu, semua prajurit ini sudah di swab dan hasilnya negatif. Mereka ini mayoritas baru masuk dari Rindam (sekolah TNI AD). Setiap personil baru masuk pasti kami swab dan hasilnya negatif. Ternyata laporan berikutnya kok jadi positif setelah saya berangkat," katanya.
Pihaknya terus memantau anggota yang saat ini sedang isolasi terpusat.
Menurutnya secara umum semuanya dalam kondisi sehat dan tidak bergejala.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Sebelumnya 30 prajurit Birgif terpapar COVID-19 dan saat ini sedang menjalani karantina terpusat.
Karantina dilakukan di fasilitas milik Dinas Kesehatan Pemkab Gorontalo Utara.
Bantuan yang diserahkan berupa 150 alat rapid antigen, masker 20 kotak, vitamin C 96 kotak.
Ada juga Zinc tablet 25 kotak, obat batuk sirup 25 botol, dan obat batuk tablet 10 kotak.
"Saya cukup kaget dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, bahwa di Brigif Ota Manasa ada 30 orang yang sedang isolasi karena COVID-19," katanya.
Ia berharap agar personil yang menjalani karantina segera pulih dan kembali menjalankan tugas.
Rusli juga mengingatkan bahwa upaya mengatasi pandemi hanya bisa dilakukan secara bersama-sama dan kompak.
Ia menyadari seorang gubernur tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan wali kota, bupati, forkopimda hingga di tingkat kecamatan dan desa.
Sementara itu, Komandan Brigif 22/OM Letkol Infanteri Made Sandy Agusto mengatakan 30 prajuritnya yang terpapar COVID-19 terdiri dari 21 anggota Brigif 22/OM, 6 prajurit Batalyon Infantri 711/Raksatama Palu, dan 3 orang dari Batalyon 715/Motuliato.
"Sebelum kami berangkat latihan ke Palu, semua prajurit ini sudah di swab dan hasilnya negatif. Mereka ini mayoritas baru masuk dari Rindam (sekolah TNI AD). Setiap personil baru masuk pasti kami swab dan hasilnya negatif. Ternyata laporan berikutnya kok jadi positif setelah saya berangkat," katanya.
Pihaknya terus memantau anggota yang saat ini sedang isolasi terpusat.
Menurutnya secara umum semuanya dalam kondisi sehat dan tidak bergejala.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021