Provinsi Gorontalo memiliki pulau pasirputih yang dinamai Saronde dan dikelilingi tiga pulau cantik lainnya yakni Mohinggito, Bugisa dan Lampu.

Waktu tempuh untuk menuju Saronde, yang diklaim Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, sebagai mutiara di teras depan Indonesia bagian utara, hanya sekitar 45 menit dari Pelabuhan Kwandang, Gorontalo Utara.

Pulau indah itu memiliki luas daratan total 8 hektare ini terbagi atas 2 hektare daratan dan 6 hektare hutan.

Keindahan pulau pasir putih yang dihiasi bebatuan alam seperti pahatan manusia ini, layak disebut "nice or exotic island" karena keindahannya, didukung kebersihan pulau dan laut serta pemandangan "under water" yang tak kalah bagusnya.

Pulau Saronde menjadi daya tarik khusus bagi kabupaten yang memiliki potensi wisata bahari itu. Sebab lokasinya yang mudah dijangkau, ditambah lagi banyak spot-spot cantik yang bisa dinikmati pengunjung.

Frits Ano, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gorontalo Utara menuturkan, awal keberadaan Pulau Saronde diketahui masyarakat sekitar Ponelo Kepulauan pada tahun 1982.

Saat itu kata Frits, bahkan Bupati Kabupaten Gorontalo pada saat itu, Marten Liputo, sering menghabiskan akhir pekan untuk berlibur di pulau tersebut.

"Menurut masyarakat setempat, beliau sering datang menginap, memancing sambil mendengarkan lagu-lagu siaran radio Gorontalo," ujar Frits.

Frits melanjutkan, di era Martin Liputo, Pulau Saronde mendapat perhatian pemerintah daerah sehingga beberapa infrastruktur sempat dibangun di pulau yang dulunya bernama "Hulapa" ini atau masyarakat lokal sering menyebutnya sebagai bambu kecil yang sering dijadikan alat pancing oleh nelayan tradisional.

Pasalnya, pulau tersebut banyak ditumbuhi bambu-bambu "Hulapa". Seiring waktu, pulau Hulapa berganti nama menjadi Saronde. Saat itu banyak nelayan tradisional sudah mengenal pulau ini, mereka menjadikannya sebagai tempat berteduh bahkan acapkali mengajak teman dan keluarga.

Dulu, tarian Saronde sebagai tarian khas Gorontalo menjadi kegiatan khusus saat nelayan bahkan Bupati Martin Liputo berkunjung ke pulau ini.

"Ayo, kita menari Saronde," kata mereka beramai-ramai. Lama kelamaan, pulau Hulapa pun berganti nama menjadi Saronde.

"Pulau Saronde, yang mulai dikenal luas di tingkat nasional bahkan internasional," kata Frits yang menyatakan, setiap pekan rata-rata 600 wisatawan domestik berkunjung ke pulau ini serta 10 wisatawan mancanegara dari berbagai belahan dunia.

Keinginan yang kuat oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor pariwisata sebagai program unggulan yang harus berdampak bagi peningkatan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara langsung. Tercetuslah ide pemerintah daerah melalui Bupati Indra Yasin mempihakketigakan pengembangan Pulau Saronde, agar peningkatan infrastruktur yang dimiliki mampu seimbang dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat.

"Saya ingin, wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan alami pulau, ditunjang dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan mereka," ujar Bupati Indra Yasin.

PT Gorontalo Alam Bahari pun dipilih untuk mengembangkan pulau cantik itu. Mereka berhasil membangun fasilitas seperti restoran, penginapan "cottage" darat bahkan terapung meski unitnya masih terbatas, melakukan penanaman cemara serta menambah fasilitas-fasilitas bernuansa alam yang menjadi daya tarik tersendiri.

"Nuansanya dibuat sealami mungkin, agar keaslian panorama Saronde tidak hilang akibat pengembangannya," ujar Bupati.

Selain itu, pemerintah daerah setempat pun mewajibkan pihak pengembang untuk berlaku tegas terhadap pengelolaan sampah agar kebersihan pulau terjaga dan tidak mengizinkan para pemburu untuk menembak satwa-satwa burung yang ada di wilayah hutan Saronde, di antaranya burung merpati putih dan Alo yang bermukim di bebatuan tepat di depan pulau.

Tujuannya adalah Pulau Saronde, diharapkan benar-benar menjadi mutiara Gorontalo Utara sebab keindahannya tak diragukan lagi. Tidak hanya didukung keindahan alamnya, namun banyak satwa yang harus dilindungi.



Disinggahi 42 Kapal Sail Tomini



Sebanyak 42 kapal layar asing telah merapat di Pelabuhan Kwandang sebelum melanjutkan ke iven Sail Tomini-festival Boalemo di daerah itu, yang secara langsung dipastikan akan memanfaatkan pulau Saronde.

Rencananya kapal-kapal asing dari Malaysia, Australia dan Amerika akan singgah selama tiga hari untuk menikmati pariwisata bahari di daerah tersebut, khususnya Pulau Saronde.

Pihaknya kata Frits, akan melakukan penyambutan dalam bentuk karnaval budaya yang akan digelar bersamaan dengan kegiatan Festival Saronde.

"Akan ada penyambutan yang digelar khusus pemerintah daerah di beberapa lokasi," ujarnya.

Pemerintah daerah melibatkan seluruh instansi teknis terkait yang dikoordinasikan dengan pihak TNI Angkatan Laut dan Polairud Polres Gorontalo di Pelabuhan Kwandang, yang juga terus mempersiapkan lokasi dermaga Pelabuhan Kwandang.

Termasuk menyiapkan fasilitas penunjang yang akan memudahkan para wisatawan untuk menikmati keindahan pariwisata daerah itu, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan(SPBN).

Begitu pun pasar tradisional khusus buah-buahan dan makanan jajanan khas Gorontalo, serta armada transportasi yang memadai, selain mengandalkan fasilitas becak motor (bentor) yang menjadi transportasi publik andalan daerah itu.

Kepala Seksi Perhubungan Laut Dinas Perhubungan setempat Gunadi mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kantor Distrik Navigasi Kelas I Bitung, Sulawesi Utara, terkait pemancangan fasilitas "Mooring Buoy" atau tambatan kapal yang akan memudahkan kapal-kapal layar tersebut untuk sandar di Pulau Saronde.

"Kami meminta bantuan pihak tersebut, agar pemasangan 15 unit Mooring Buoy akan tepat, sehingga saat puluhan kapal layar berhenti di kawasan Pulau Saronde, mereka tidak akan karam ataupun merusak ekosistem bawah laut khususnya terumbu karang yang ada di sekitar pulau ini," ujar Gunadi.

Objek wisata unggulan tersebut dipilih sebagai tempat singgah bagi para peserta "rally yacht" Sail Tomini dan Festival Boalemo yang akan digelar 19 September mendatang di Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Kehadiran peserta "rally yacht" diharapkan turut mempromosikan Saronde ke daerah asal mereka, bahwa di Gorontalo Utara ada pulau cantik nan indah untuk disambangi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015