"Kami mengajak anak-anak usia Sekolah Dasar dari Desa Ponelo dan sekitarnya di Kecamatan Ponelo Kepulauan untuk belajar bahasa Inggris," kata pihak pengelola Pulau Saronde Ferannanto Talib di Gorontalo, Jumat.
Pihaknya merasa perlu mengajari anak-anak tersebut untuk bisa fasih berbahasa Inggris mengingat Kecamatan Ponelo Kepulauan merupakan wilayah penyangga pariwisata dalam pengelolaan Pulau Saronde sebagai objek wisata andalan daerah ini.
Minimal, kata Ferannanto, mereka (anak sekolah) bisa menyambut wisatawan mancanegara dalam bahasa Inggris.
Para pelajar tersebut juga digandeng untuk tampil dalam ajang unjuk atraksi kesenian Gorontalo yang disajikan untuk para wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.
Mereka menampilkan tarian Gorontalo, bahkan para ibu dari kepulauan tersebut, diberi kesempatan untuk menampilkan karya kerajinan tangan.
"Kami berharap kerja sama ini dapat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) khususnya di Kepulauan Ponelo untuk siap menjadi tuan rumah yang diandalkan dalam memajukan pariwisata daerah ini," katanya.
Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara membidangi pariwisata dan pendidikan Wisye Pangemanan mengatakan sangat mendukung edukasi yang diberikan pihak pengelola Pulau Saronde kepada masyarakat yang ada di sekitar pulau tersebut.
"Saya berharap ada kelompok belajar dari kalangan pelajar, ibu rumah tangga bahkan nelayan untuk diajarkan menggunakan bahasa Inggris. Mengingat kesiapan masyarakat menyambut kunjungan wisatawan dari manca negara sangat diperlukan," kata Wisye.
Wisatawan yang berkunjung tidak hanya dari kelompok usia dewasa, namun ada juga anak anak hingga remaja.
"Jika anak anak kita dapat berbahasa Inggris, tentu dengan mudah dapat berkomunikasi. Tidak menutup kemungkinan menjadi promotor pariwisata yang menceritakan keunggulan destinasi wisata yang kita miliki, juga menjalin persahabatan," katanya.
Program tersebut juga menjadi upaya dalam pemberdayaan masyarakat pesisir di sektor pariwisata.
"Saya sangat mendukung upaya pihak pengelola Pulau Saronde. Apalagi mereka juga memberi motivasi kepada para anak kepulauan tersebut dengan membagikan alat tulis untuk mendorong keseriusan belajar baik sebagai agen pariwisata di desa nya juga sebagai pelajar di sekolah," katanya.
Ia berharap, program yang sama juga dilakukan pemerintah daerah di desa desa penyanggah pariwisata yang dimiliki khususnya di 78 desa pesisir di 11 kecamatan.