Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Usep Abdul Matin, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan visitasi terhadap peninggalan sejarah Profesor Aloei Saboe yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Ia menjelaskan, visitasi bertujuan untuk memverifikasi, memvalidasi, dan menguji data-data mengenai usulan gelar pahlawan terhadap Aloei Saboe dari Gorontalo. 

"Datanya bisa berupa material, artefak, monumen, juga data tertulis maupun wawancara,” katanya di Gorontalo.

Menurutnya hasil yang ditemukan dalam visitasi cukup memuaskan, karena banyak bukti konsistensi Aloei Saboe dari mulai berjuang sampai akhir hayatnya. 

Selain sebagai dokter medis, Aloei Saboe juga memosisikan dirinya sebagai agen perubahan dan agen pembangunan yang dibuktikan dengan mendirikan RSUD Toto untuk para pengidap lepra.

Visitasi dilakukan mulai Jumat (20/8) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. 

Nama Aloei Saboe disematkan kepada rumah sakit tersebut, sebagai bentuk penghargaan masyarakat Gorontalo kepada dokter pejuang kemerdekaan Indonesia tersebut. 

Di depan RSUD itu terdapat Monumen Aloei Saboe yang mencantumkan gelar adatnya yaitu Ta Lo Tinepa Lipu.

Tim juga mengunjungi  RSUD Toto di Kabupaten Bone Bolango, yang didirikan oleh Aloei Saboe pada tahun 1942.

Sebelum menjadi rumah sakit umum, RSUD ini menjadi pusat perawatan lepra atau penyakit kusta. 

Di lokasi tersebut tim verifikasi TP2GP mendokumentasikan ruang perawatan pertama kali dibangun, yang saat ini beralih fungsi menjadi gedung farmasi.

Tim juga mewawancarai Aisari Saboe (77 tahun), keponakan dari Aloei Saboe, sambil menunjukkan sejumlah dokumen serta foto orang tua dan Aloei Saboe semasa kecil.

Visitasi oleh TP2GP dilakukan hingga ke Puskesmas Tilamuta, Kabupaten Boalemo, yang didirikan oleh Aloei Saboe pada tahun 1949 dan semula diberi nama Rumah Sakit Tilamuta. 

Di halaman Puskesmas Tilamuta terdapat monumen yang dibangun Aloei Saboe dengan tanggal yang tertera 24 November 1949.

"Kami berharap TP2GD Provinsi Gorontalo dapat memperkuat dengan dokumen tertulis maupun wawancara dari saksi hidup tentang perjuangan Aloei Saboe," tambahnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021