Gorontalo (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo kini memiliki fasilitas bedah jantung terbuka yang merupakan satu-satunya fasilitas di Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Gorontalo, Minggu, mengatakan hal itu dapat dipastikan saat dirinya meninjau sekaligus menjenguk langsung pasien yang sukses menjalani bedah jantung perdana di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo.
"Alhamdulillah ini perdana dan dapat dikatakan berhasil. Pasiennya dua orang dalam keadaan baik dan sempat berkomunikasi dengan saya," katanya.
Keberadaan fasilitas bedah jantung di Provinsi Gorontalo itu mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, yang ditunjukkan melalui peninjauan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Fasilitas bedah jantung merupakan program nasional Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di mana setiap provinsi di Indonesia diharuskan bisa melakukan bedah jantung terbuka.
Dari segi peralatan pun, kata dia, untuk saat ini sebagian besar masih menggunakan milik Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, kemudian meminjam peralatan lain dari Rumah Sakit Undata Palu dan mesin anastesi dari Rumah Sakit Ainun Kabupaten Gorontalo.
Oleh karena itu, untuk kebutuhan secara berkelanjutan, dia menyatakan menjamin dan akan berupaya secara maksimal mengadakan segala kebutuhan penunjang sehingga tidak lagi meminjam dari rumah sakit lain.
Ia menjelaskan kebijakan itu penting karena RSUD Aloei Saboe merupakan rumah sakit milik Provinsi Gorontalo, walaupun secara manajemen masih di Kota Gorontalo.
Dari segi kapasitas kemampuan medik, katanya, RSUD Aloei Saboe juga tercatat sudah memenuhi syarat sehingga patut direkomendasikan untuk menjalankan program nasional.
Ia menegaskan bahwa fasilitas bedah jantung ini dibuka untuk umum, baik masyarakat Provinsi Gorontalo maupun dari luar daerah.
Hal itu, katanya, sejalan dengan prinsip pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat."Artinya jika ada pasien yang mau bedah jantung, kami tidak perlu rujuk ke rumah sakit di luar daerah atau Harapan Kita Jakarta. Kami sudah bisa melaksanakannya di Gorontalo," katanya.

