Gorontalo (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok mengunjungi mahasiswa korban hanyut di Sungai Bulawa Bone Bolango yang tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Eduart di Gorontalo, Rabu mengatakan saat melihat kondisi korban atas nama Fiqri Fariz Pakaya, ia merasakan prihatin yang sedalam-dalamnya sembari berdoa untuk kesembuhan seluruh korban yang selamat.
"Ini adalah musibah yang tidak kita inginkan terjadi dan melihat kondisi salah satu anak didik saya terbaring di rumah sakit, saya sebagai ayah merasa sangat terpukul," kata Eduart.
Ia mengatakan sebelumnya 10 orang mahasiswa geologi ini telah melaksanakan tugas ilmiah dan berada di Desa Ilanggata Kecamatan Bulawa Bone Bolango selama tiga pekan.
Pada Selasa sore (15/4) kata dia, saat kembali dari lokasi pemetaan di wilayah perbukitan, mereka (mahasiswa) mendapat musibah yaitu hanyut terbawa arus sungai yang tiba-tiba meluap akibat curah hujan tinggi.
Dari 10 orang mahasiswa, tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tujuh orang lainnya selamat, meskipun ada tiga orang yang mengalami luka serius dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Setelah mengunjungi Fiqri, ia bersama jajaran kampus langsung bertolak ke Kabupaten Pohuwato untuk melaksanakan doa dan takziah di rumah orang tua korban meninggal dunia atas nama Regina Malaka.
Setelah itu Rektor Eduart dan rombongan akan menuju ke rumah korban meninggal atas nama Sri Maghfira Mamonto, di Kelurahan Inobonto Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Kemudian dilanjutkan ke rumah korban meninggal atas nama Alfateha Ahdania Ahmadi di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Hal yang sama juga akan dilakukan rektor dan jajaran di masing-masing rumah keluarga korban selamat, baik yang berada di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Ia juga berjanji bahwa pihaknya siap melakukan pemantauan bagi para korban selamat dalam rangka rehabilitasi pascatragedi.
"Ini sudah menjadi komitmen dan tanggung jawab kita, dan kami selaku pihak kampus juga mengharapkan doa keselamatan dari semua pihak untuk kesembuhan para korban selamat, serta tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa bagi korban yang meninggal dunia," imbuhnya.
