Kota Gorontalo (ANTARA) - Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo menanggapi isu adanya uang palsu yang beredar di sekitar rumah sakit.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Aloei Saboe Hansmi Jahja di Gorontalo, Kamis mengatakan ketika mengetahui informasi tersebut, pihaknya segera melakukan konfirmasi ke seluruh jajarannya, khususnya di bagian kasir.
"Setelah saya konfirmasi ke bagian kasir sampai ke semua ruangan, ternyata tidak ada, bahkan mereka baru mengetahui informasi tersebut nanti setelah ditanyakan," ucap Hansmi.
Ia menjelaskan, terkait informasi tersebut pihaknya membantah adanya peredaran uang palsu di lingkungan rumah sakit, seperti yang disampaikan dalam unggahan di media sosial Facebook oleh akun Ismail Katili.
Bantahan tersebut kata dia, dapat diperkuat dengan adanya sistem pembayaran non tunai dalam setiap transaksi, yang diterapkan oleh pihak manajemen rumah sakit.
Bahkan jika ada transaksi pembayaran secara tunai kata dia, tentu juga akan melalui proses yang teliti dan ditangani oleh petugas yang berkompeten, serta diawasi oleh pihak bank yang bekerja sama dengan rumah sakit.
"Kami menegaskan, tidak ada peredaran uang palsu di lingkungan RSUD Aloei Saboe seperti yang diisukan. Bahkan seluruh pelayanan berlangsung normal diawal tahun 2025," kata dia.
Sementara itu selaku pemilik akun Facebook yang mengunggah informasi tersebut, Ismail Katili mengaku bahwa benar dirinya yang mengunggah video tersebut, namun hal itu hanya terjadi di sekitar rumah sakit.
Ia mengatakan, hal itu dialami oleh satu orang rekan kerjanya pada Rabu (1/1) sore, usai menerima uang tip yang diberikan oleh keluarga pasien saat membantu mengevakuasi jenazah.
Usai mendapatkan tip dari keluarga pasien, Ismail dan beberapa rekannya pergi ke salah satu warung di belakang rumah sakit untuk jajan makanan, namun ketika akan membayar, satu lembar uang dengan pecahan Rp50 ribu yang dipegang temannya terkena air dan luntur.
Dari sinilah ia dan rekan-rekannya merasa ada yang janggal, sehingga berusaha membedakan uang tersebut dengan uang lainnya.
Ketika dibedakan dengan uang lainnya kata dia, terlihat jelas perbedaan nya, mulai dari ukuran, warna, tekstur, serta gambar pahlawan yang tidak muncul ketika diterawang.
Alasan itulah dirinya mengunggah informasi dan dua bukti video, yang berisi rekaman perbedaan uang palsu dan asli tersebut di media sosial, dengan maksud agar masyarakat lebih waspada akan peredaran uang palsu.
"Informasi uang palsu itu betul, namun maksud saya itu terjadi di sekitaran rumah sakit, bukan di dalam. tepatnya di warung yang ada di bagian belakang rumah sakit," imbuhnya.