Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin, mengatakan keluarga B.J Habibie menyumbangkan alat kesehatan berupa mesin cuci darah (hemodialisa) kepada Rumah sakit umum daerah (RSUD) Hasri Ainun Gorontalo.
Rencananya bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh adik kandung B.J Habibie yakni Sri Soedarsono, kepada Pemprov Gorontalo dalam waktu dekat.
"Alat ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, serta mendukung pelayanan RSUD Ainun yang menjadi pusat pengobatan penyakit ginjal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Suleman mengatakan bantuan itu merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan Gubernur dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya alat tersebut dapat mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien gagal ginjal di Gorontalo.
“Kasus gagal ginjal makin bertambah, seiring dengan komplikasi penyakit diabates, hipertensi dan penyakit lainnya,” ungkap Yana.
Sambil menunggu alat hemodialisa tiba, pihaknya akan segera mempersiapkan sarana dan prasarana di RS Ainun.
Pihaknya juga akan menyiapkan SDM khusus untuk mengoperasikan alat tersebut dan akan dilatih di RS ginjal milik Keluarga Habibie yang berada di Bandung dan Batam.
“Semoga alat ini bisa segera kita miliki, agar pasien-pasien yang membutuhkan tidak lagi harus menunggu antrean karena adanya keterbatasan alat,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Rencananya bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh adik kandung B.J Habibie yakni Sri Soedarsono, kepada Pemprov Gorontalo dalam waktu dekat.
"Alat ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, serta mendukung pelayanan RSUD Ainun yang menjadi pusat pengobatan penyakit ginjal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Suleman mengatakan bantuan itu merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan Gubernur dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya alat tersebut dapat mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien gagal ginjal di Gorontalo.
“Kasus gagal ginjal makin bertambah, seiring dengan komplikasi penyakit diabates, hipertensi dan penyakit lainnya,” ungkap Yana.
Sambil menunggu alat hemodialisa tiba, pihaknya akan segera mempersiapkan sarana dan prasarana di RS Ainun.
Pihaknya juga akan menyiapkan SDM khusus untuk mengoperasikan alat tersebut dan akan dilatih di RS ginjal milik Keluarga Habibie yang berada di Bandung dan Batam.
“Semoga alat ini bisa segera kita miliki, agar pasien-pasien yang membutuhkan tidak lagi harus menunggu antrean karena adanya keterbatasan alat,” tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021