Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo memastikan Bantuan Sosial Pangan (BSP) diterima oleh masyarakat kurang mampu yang berhak akibat terdampak pandemi COVID-19.

Pada rapat koordinasi yang berlangsung di ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, Nelson meminta dinas terkait agar dapat menyajikan data usulan yang akurat, sehingga BSP benar-benar menyentuh masyarakat yang layak menerima.

Tak hanya itu, kendala penyaluran BSP di Kabupaten Gorontalo juga disinyalir terpengaruh oleh penyuplai bantuan yang tidak menyediakan bahan sesuai harapan.

Karena itu Bupati Nelson mengingatkan sudah waktunya Tim Koordinasi (Tikor) mendesak Bank Penyalur BSP di Kabupaten Gorontalo untuk mengevaluasi kesiapan E-Warong. Keberadaan E-Warong.

"Kalau program itu baik kenapa harus diganti, itulah yang saya bilang. Bahkan pihak BRI harus menyurat ke pusat untuk desa-desa yang tidak punya jaringan maka itu harus dia usulkan, sehingga langsung satelit, begitu kan bagus. Ini juga bahan evaluasi untuk BRI, tahun ini kita berikan ruang," jelasnya, Jumat.

Para petugas pendamping penyaluran BSP yang ditunjuk juga diminta mengawasi sumber ketersediaan kebutuhan pokok di E-Warong apakah memang benar-benar diperoleh dari wilayah Kabupaten Gorontalo.

"Beras ini ada yang dari luar, berarti kita tidak lihat, makanya saya bilang suplier dilihat. Kalau dia ambil dari luar kita stop. Kita yang ngatur kok, bayangkan Rp10 miliar uang masa mau beli beras dan ayam harus dari luar. Padahal kita mempunyai peternakan di sini, beli telur dari luar, kita banyak telur di sini. Bagaimana uang beredar di sini, sambil melayani rakyat dengan benar juga ekonomi jalan,"tambahnya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021