Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja (Satker) pemerintah pusat yang ada di daerah, untuk memacu penyerapan APBD maupun APBN.

“Jika melihat realisasi fisik dan keuangan sudah sangat baik. Tapi saya berpikir tahun anggaran ini akan berakhir dua bulan lagi. Sanggup tidak kita menghabiskan anggaran yang tersisa kurang lebih Rp10 triliun dalam waktu dua bulan ini, juga dana Pemulihan Ekonomi Nasional bagi kabupaten/kota yang memperolehnya,” katanya pada rapat koordinasi dan evaluasi Triwulan III tahun 2021 tingkat Provinsi Gorontalo di Hotel Damhil Kota Gorontalo, Kamis.

Berdasarkan data Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Gorontalo, progres penyerapan dana APBD lingkup Pemprov Gorontalo hingga September 2021 realisasi fisiknya sebesar 77,92 persen melampaui target yang ditetapkan sebesar 71,77 persen.

Sedangkan untuk realisasi keuangan sebesar 64,85 persen, lebih rendah dari target sebesar 69,09 persen.

Untuk pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo, realisasi fisik tertinggi dicapai oleh Kabupaten Gorontalo Utara 71,26 persen.

Sedangkan untuk realisasi keuangan tertinggi oleh Kabupaten Pohuwato sebesar 60,95 persen.

“Alhamdulillah realisasi fisik kabupaten dan kota sudah di atas rata-rata, terutama Kabupaten Gorontalo Utara. Tetapi sangat jomplang antara realisasi fisik dan keuangan, fisiknya 71,26 persen, realisasi keuangannya baru 58,14 persen. Tolong dipercepat penyerapan anggaran karena ini dipantau terus oleh Bapak Presiden,” tambahnya.

Sementara realisasi dana APBN di Provinsi Gorontalo berdasarkan data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, untuk total pendapatan hingga Triwulan III 2021 mencapai Rp687,6 miliar atau 72,64 persen dari pagu sebesar Rp946,61 miliar.

Sedangkan progres belanja realisasinya sebesar Rp7,496 triliun, atau 71,01 persen dari pagu sebesar Rp10,556 triliun.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021