Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kebakaran hutan di Kecamata Suwawa yang sudah merambah Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sulit untuk dipadamkan.

Kebakaran hutan yang sudah berlangsung lebih sepekan ini dikhawatirkan akan merambah kepemukimn penduduk dan Taman Nasional Nani Wartabone.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Gagarin Hunawa di Gorontalo, Minggu menjelaskan kebakaran belum bisa dipadamkan karena titik api terletak puluhan kilometer dari salah satu desa yang paling ujung dari kabupaten tersebut.

Selain medannya yang sangat sulit karena terletak di areal gunung, peralatan pemadaman juga kurang memadai dan jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, kata Gagarin.

Dia menjelaskan tim pemadam yang dibantu TNI dan Polri serta warga hanya mampu memadamkan areal yang terbakar di dekat perkampungan warga.

Kebakaran yang lokasinya dengan dengan pemukiman warga telah berhasil dipadamkan sehingga tidak membahayakan, kata Gagarin.

Nuning M, salah seorang petani di Kecamatan Suwawa mengatakan, bahwa selain menghanguskan areal hutan lindung di daerah tersebut, banyak lahan perkebunan milik warga yang terbakar.

Dia menjelaskan kecurigaan petugas bahwa petani sengaja membakar areal perkebunannya memang ada benarnya sebab setiap musim kemarau pembakaran lahan sering dilakukan bertujuan untuk menyuburkan tanah saat datang musim hujan.

"Lahan yang bekas terbakar sangat subur jika ditanami, namun tentunya tindakan tersebut sangat merugikan, karena dampaknya bisa merembet ke areal hutan yang mestinya kita lindungi," kata Nuning.

Warga berharap agar pemerintah segera menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi sekarang ini, jkia ada unsur kesengajaan maka diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, apalagi kerugian yang timbul sudah sangat banyak.

"Kami minta pelaku pembakaran areal lahan untuk ditindak tegas, sehingga ada efek jera dan tidak akan diikuti warga lainnya untuk membakar lahan," kata Nuning.

Pewarta: M.F. Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015