Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar sosialisasi mitigasi kebencanaan dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat tentang bencana alam dan tingkat kerawanannya di daerah itu.

Pejabat Analisis Kebencanaan BPBD Gorontalo Utara, Yayan, di Gorontalo, Selasa, mengatakan, tahun 2022 sosialisasi tersebut akan kembali digelar menjangkau setiap desa di 11 kecamatan.

Sasaran awalnya di tahun ini akan digelar di tiga desa. "Namun hingga kini belum menentukan desa mana saja," katanya.

Ia mengatakan, sepanjang tahun 2021, telah terbentuk 15 komunitas relawan dalam upaya mendukung peningkatan kapasitas masyarakat, baik sumber daya manusia (SDM) atau masyarakat sendiri maupun tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

Di samping itu, BPBD terus menyampaikan imbauannya melalui aparat desa untuk mendorong masyarakat agar selalu siaga dan waspada dalam menghadapi bencana.

Masyarakat juga diimbau untuk senantiasa mengikuti informasi tentang prakiraan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, kata dia, juga bisa memantau melalui laman "InaRisk' untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada di sekitar tempat tinggal.

Masyarakat, katanya, perlu dibekali dengan jenis-jenis bencana, potensi dan bagaimana meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Ia menambahkan informasi-informasi tersebut selalu dikirimkan melalui media sosial kepada seluruh aparat desa di 11 kecamatan sehingga dapat mengetahui informasi cuaca maupun perkembangannya sehingga kewaspadaan tetap diterapkan.

Kabupaten Gorontalo Utara, kata dia, termasuk salah satu daerah berisiko terdampak bencana alam, sehingga masyarakat perlu dibekali tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Namun upaya merehabilitasi sejumlah infrastruktur terus dilakukan. "Dukungan masyarakat pun sangat diperlukan untuk merealisasikan pembangunan tersebut," demikian Yayan.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022