Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menghibahkan uang sebesar Rp8 miliar, untuk pembangunan Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI. 

Hibah ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Kepala Badan Kesbangpol Muhamad Ali Imran Bali dengan Danrem 133/Nani Wartawbone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, Rabu.

Penandatanganan NPHD yang berlangsung di gedung Kusno Danupoyo, Makorem 133/NW turut disaksikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, serta dihadiri Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Kajati Gorontalo Risal Nurul Fitri.

Dana sebesar Rp8 miliar akan digunakan untuk pembebasan lahan Secaba senilai Rp3 miliar dan pembangunan fisik Rp2 miliar. 
Sementara sisanya Rp3 miliar untuk program Karya Bhakti TNI.

“Kami bebaskan 40 hektar jadi kurang lebih anggarannya Rp8 miliar kita bagi dua, Pemprov Rp4 miliar dan Pemkab Gorontalo Rp4 miliar. Di luar yang kami berikan ke Korem 25 hektar, surat-suratnya sudah selesai 5 hektar,” kata gubernur.

Rusli mengungkapkan selain anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik secaba, dana hibah tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan TNI untuk Karya Bhakti atau yang sebelumnya dikenal dengan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). 

Program padat karya itu menargetkan jalan usaha tani di Desa Totopo Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo.

Sementara itu, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh mengapresiasi keseriusan dan kepedulian Gubernur Gorontalo  untuk pengembangan satuan di bawah komandonya, termasuk pembangunan Secaba TNI.

“Saya berterima kasih karena pak gubernur ikut membantu pengembangan satuan satuan Kodam khususnya untuk Gorontalo. Pembangunan Secaba terus kita lanjutkan, ada anggarannya dari Mabes TNI yang mengikuti program setiap tahun,” kata jenderal bintang dua.

Kehadiran Mayjen Alfred di Gorontalo merupakan yang perdana usai ia dilantik beberapa waktu lalu. 

Ia juga menghadiri silaturahim dan rapat Forkopimda bersama para bupati dan wali kota secara daring. 

Selain itu, Pangdam juga ikut menyaksikan pelaksanaan vaksinasi massal yang berlangsung di Makorem, dengan target warga umum dan anak usia 6-12 tahun.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022