Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Cuaca ekstrim seperti angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan Gorontalo, menyebabkan harga ikan yang dijual pedagang ikut naik.

"Saat ini stok ikan mengalami penurunan, sebab banyak nelayan yang belum beraktivitas karena musim ombak yang tingginya mencapai dua meter lebih," kata salah seorang pedagang ikan di pasar sentral Kota Gorontalo Ipin Muhammad, belum lama ini.

Ia mengatakan, sebelumnya harga ikan diambil pedagang dari nelayan hanya sekitar Rp600 ribu sampai Rp650 ribu ntuk setiap boks berisi 44-45 kg, namun saat ini naik menjadi Rp700 ribu hingga Rp800 ribu untuk setiap boksnya.

Sehingga berdampak pada mahalnya harga jual di pasar-pasar tradisional di Kota Gorontalo, sesuai dengan modal yang dikeluarkan para pedagang dengan memperhitungkan keuntungan.

"Untuk sejumlah jenis ikan laut seperti tuna, cakalang, malalugis dan deho, mengalami kenaikkan yakni Rp30 ribu sampai Rp40 ribu/kg, dari yang sebelumnya hanya berkisar pada Rp15 ribu hingga Rp20ribu/kg," ujarnya.

Menurut dia, minimnya pasokan ikan saat ini karena para nelayan hanya sebagian yang berangkat melaut karena khawatir dengan dampak buruk dari cuaca ekstrim di perairan Teluk Tomini sejak beberapa pekan terakhir.

Ipin mengaku dalam beberapa hari terakhir banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga ikan, namun para pedagang tidak bisa terbuat banyak, sebab pasokan ikan memang minim sehingga mengakibatkan kenaikan harga.

Halim Sidik, salah seorang pedagang menuturkan bahwa harga ikan masih tergantung pasokan dari nelayan, jika hasil tangkapan mereka banyak maka harga ikan turun, sebaliknya apabila daya tangkap sedikit maka pasti harganya pun akan mengalami kenaikan.

Ia berharap semoga cuaca ekstrim ini segera berakhir, sehingga harga ikan pun akan kembali normal seperti biasa.  

Pewarta: Fadly Thaib

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015