Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Gorontalo sosialisasikan pemanfaatan aplikasi Potali Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan, kepada pemerintah kabupaten dan kota.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sultan Kalupe, Sabtu, mengatakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie telah mengeluarkan surat edaran tentang pemanfaatan aplikasi BeLa Pengadaan dalam pengadaan barang dan jasa.

Potali BeLa Pengadaan merupakan program untuk mendukung “UKM go Digital” melalui proses belanja langsung kepada UKM dalam marketplace.

Selain itu, BeLa Pengadaan merupakan upaya untuk membangun transparansi dalam pengadaan barang dan jasa.

"Usaha mikro dan usaha kecil adalah salah satu pilar utama ekonomi yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat,” katanya di Gorontalo.

Selain itu UKM dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat,  sehingga pihaknya ingin mendorong peningkatan peran pelaku usaha mikro dan usaha kecil dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

Sejak diluncurkan pada Juni 2021 dan hingga Februari 2022, terdapat 261 UKM yang telah bergabung dalam marketplace.

Total transaksi di UKM tersebut sebanyak 1.386 dan  ada 34 OPD  di Pemerintah Provinsi Gorontalo yang  sudah menggunakan aplikasi tersebut.

Ia menyebut khusus untuk transaksi Provinsi Gorontalo sampai dengan bulan Februri 2022 dalam Portal Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) sebesar Rp4,389 miliar, yang merupakan transaksi peringkat lima tertinggi se-indonesia.

“Jika merujuk data dari marketpalace ,maka transaksi Provinsi Gorontalo sudah berada di angka Rp7,169 miliar,” tambahnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022