Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus berupaya menggenjot realisasi keuangan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara, Husin Halidi, di Gorontalo, Senin, mengatakan hasil evaluasi terhadap realisasi APBD Tahun Anggaran 2022 dari sisi keuangan untuk triwulan pertama baru mencapai 9 persen.
"Seharusnya serapan keuangan kita minimal telah mencapai 15 persen," katanya.
Olehnya upaya menggenjot realisasi keuangan tersebut terus dilakukan. Diantaranya dari sisi belanja operasional melalui pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum terealisasi sejak Januari hingga Maret 2022.
Prosesnya sementara berlangsung dan diharapkan secepatnya dapat dicairkan sebab akan langsung mempengaruhi peningkatan serapan keuangan dalam APBD.
"Kita sementara memenuhi kelengkapan administrasi, baik Peraturan Bupati (Perbup) terkait pembayaran TPP maupun dari segi penilaian kinerja aparatur dalam rangka proses pencairan tersebut. Diperkirakan pembayaran TPP akan terealisasi pada April 2022," katanya.
Total TPP yang akan dicairkan mencapai Rp9 miliar dan belum termasuk pajak.
Pencairan TPP diyakini akan langsung menggenjot persentase belanja operasional yang langsung mempengaruhi serapan anggaran hingga naik lebih dari 15 persen di triwulan pertama.
Husin menambahkan, total APBD Tahun Anggaran 2022 mencapai Rp996 miliar karena adanya penerimaan pembiayaan Penanggulangan Ekonomi Nasional (PEN) yang harus dibelanjakan di bawah sub penerimaan pembiayaan.
Sementara dari sisi pendapatan melalui APBD Tahun Anggaran 2022, mencapai Rp759 miliar atau hampir sama dengan Tahun Anggaran 2021.
Ia mengatakan, akan menggenjot kinerja organisasi perangkat daerah terkait, untuk dapat mempercepat realisasi serapan anggaran tahun ini.
"Rapat evaluasi pun terus diintensifkan dalam upaya mendorong semangat dan kinerja organisasi perangkat daerah untuk percepatan realisasi keuangan sesuai yang diharapkan," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara, Husin Halidi, di Gorontalo, Senin, mengatakan hasil evaluasi terhadap realisasi APBD Tahun Anggaran 2022 dari sisi keuangan untuk triwulan pertama baru mencapai 9 persen.
"Seharusnya serapan keuangan kita minimal telah mencapai 15 persen," katanya.
Olehnya upaya menggenjot realisasi keuangan tersebut terus dilakukan. Diantaranya dari sisi belanja operasional melalui pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum terealisasi sejak Januari hingga Maret 2022.
Prosesnya sementara berlangsung dan diharapkan secepatnya dapat dicairkan sebab akan langsung mempengaruhi peningkatan serapan keuangan dalam APBD.
"Kita sementara memenuhi kelengkapan administrasi, baik Peraturan Bupati (Perbup) terkait pembayaran TPP maupun dari segi penilaian kinerja aparatur dalam rangka proses pencairan tersebut. Diperkirakan pembayaran TPP akan terealisasi pada April 2022," katanya.
Total TPP yang akan dicairkan mencapai Rp9 miliar dan belum termasuk pajak.
Pencairan TPP diyakini akan langsung menggenjot persentase belanja operasional yang langsung mempengaruhi serapan anggaran hingga naik lebih dari 15 persen di triwulan pertama.
Husin menambahkan, total APBD Tahun Anggaran 2022 mencapai Rp996 miliar karena adanya penerimaan pembiayaan Penanggulangan Ekonomi Nasional (PEN) yang harus dibelanjakan di bawah sub penerimaan pembiayaan.
Sementara dari sisi pendapatan melalui APBD Tahun Anggaran 2022, mencapai Rp759 miliar atau hampir sama dengan Tahun Anggaran 2021.
Ia mengatakan, akan menggenjot kinerja organisasi perangkat daerah terkait, untuk dapat mempercepat realisasi serapan anggaran tahun ini.
"Rapat evaluasi pun terus diintensifkan dalam upaya mendorong semangat dan kinerja organisasi perangkat daerah untuk percepatan realisasi keuangan sesuai yang diharapkan," imbuhnya.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022