Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan bahwa dalam pengamanan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) di daerah itu, Polri melakukannya secara humanis.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Gorontalo usai apel kesiapan antisipasi unjuk rasa BEM Seluruh Indonesia di halaman Mapolda Gorontalo di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu.
"Kita melakukan apel yang bertujuan menyamakan persepsi, dari seluruh pihak yang melakukan pengamanan," ujarnya.
Menurutnya, Polri harus benar-benar mengawal, melindungi dan mengayomi mahasiswa yang akan menggelar unjuk rasa dengan cara yang humanis.
"Saya bersama Danrem sepakat bahwa kita akan menjaga mereka bebas dari pihak yang akan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi," ia menegaskan.
Kapolda mengungkapkan jika pihaknya berharap pelaksanaan unjuk rasa nantinya dapat berjalan dengan damai.
"Ini dilakukan agar situasi di Gorontalo tetap kondusif," kata dia, lagi.
Kapolda menambahkan, jika ia memerintahkan jika tidak ada satupun anggota yang terlibat pengamanan unjuk rasa yang membawa senjata api.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Gorontalo usai apel kesiapan antisipasi unjuk rasa BEM Seluruh Indonesia di halaman Mapolda Gorontalo di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu.
"Kita melakukan apel yang bertujuan menyamakan persepsi, dari seluruh pihak yang melakukan pengamanan," ujarnya.
Menurutnya, Polri harus benar-benar mengawal, melindungi dan mengayomi mahasiswa yang akan menggelar unjuk rasa dengan cara yang humanis.
"Saya bersama Danrem sepakat bahwa kita akan menjaga mereka bebas dari pihak yang akan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi," ia menegaskan.
Kapolda mengungkapkan jika pihaknya berharap pelaksanaan unjuk rasa nantinya dapat berjalan dengan damai.
"Ini dilakukan agar situasi di Gorontalo tetap kondusif," kata dia, lagi.
Kapolda menambahkan, jika ia memerintahkan jika tidak ada satupun anggota yang terlibat pengamanan unjuk rasa yang membawa senjata api.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022