Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Sustainable Regional Innovation for Reducing Poverty (SRIREP) dari Jepang dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo menggelar pelatihan pembuatan pakan ternak berbahan batang Sorgum, Sabtu.

Direktur Kerja Sama dan Layanan Internasional UNG, Rernart Mohammad Yahya pada kegiatan itu mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan sebagai satu upaya peningkatan ekonomi bagi Takmirul Masjid di Sipatana, di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Ia menjelaskan, melalui program itu, pihaknya ingin masyarakat dapat menanam Sorgum yang dapat dipanen berkali-kali dan memiliki banyak manfaat, baik untuk pangan manusia, pakan ternak hingga bahan baku industri.

"Kita melatih Takmirul Masjid karena mereka ingin mengetahui bagaimana Sorgum ini bisa untuk apa," ujarnya.

Menurutnya, pakan ternak berbahan Sorgum yang telah diolah atau melalui proses, selain untuk ternak sendiri, nantinya dapat dijual oleh peserta pelatihan.

"Kita ingin membiasakan masyarakat membuat silase, yang tadinya hanya memberi pakan segar kepada ternak, nantinya dapat memberikan pakan yang siap bagi sapi dan kambing," ucap dia.

Sementara itu, Peneliti dari BPTP Gorontalo, Dwi Rohmadi menjelaskan, pihaknya memberikan edukasi kepada kelompok tani dan ternak dalam rangka pembuatan pakan ternak.

"Pakan ternak ini diharapkan dapat diimplementasikan untuk mencukupi pakan di masa yang akan datang," kata dia.

Dwi menjelaskan, para peserta dilatih untuk membuat silase sorgum yang baru dipanen, lalu dicacah dan disimpan dalam wadah plastik atau tong selama 21 hari.
Seorang anggota Takmirul Masjid Al Hikmah memilih Sorgum yang akan di panen di Sipatana, Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (16/4/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022