Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Suleman Lakoro, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu tidak gunakan mobil dinas (mobnas) saat mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Saya mengimbau seluruh ASN pengguna mobnas untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut saat mudik," katanya, di Gorontalo, Rabu.

Penggunaan aset negara milik daerah itu saat mudik kata dia, tergolong beresiko tinggi. Karena kita tidak pernah tahu kendala apa yang akan dihadapi saat melakukan perjalanan jauh.

"Syukur kalau tidak terjadi apa-apa. Namun tentu memerlukan pertanggungjawaban yang besar jika fasilitas negara dimanfaatkan bukan sesuai peruntukkan. Olehnya setiap ASN penanggungjawab mobnas di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diminta tidak menggunakan fasilitas daerah untuk kepentingan pribadi seperti mudik," katanya.

Namun begitu kata dia, dipastikan tidak ada ASN khususnya pejabat daerah di lingkungan pemerintahan kabupaten tersebut yang akan mudik.

"Setahu saya, rata-rata pejabat daerah maupun pegawai pemegang kendaraan dinas operasional di daerah ini adalah orang Gorontalo. Mereka pasti tidak ada yang mudik. Apalagi setiap tahun dipastikan seluruh pejabat daerah akan sholat Idul Fitri bersama Kepala Daerah di Masjid Agung dan halaman kantor Bupati. Setelah itu akan ada doa bersama di rumah dinas jabatan Bupati," katanya.

Olehnya kata Sekda lagi, ia meyakini tidak ada ASN termasuk pejabat daerah yang mudik ke luar Gorontalo.

Ia menambahkan, larangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bagi ASN menggunakan mobnas untuk mudik lebaran dipastikan di tindaklanjuti di daerah.

Apel kendaraan dinas pun telah digelar dipimpin langsung pelaksana tugas Bupati, Thariq Modanggu.

Sehingga seluruh aset daerah baik mobil maupun motor dinas secara intensif mendapat pengawasan langsung, tertib administrasi dan pemanfaatan.

Sekda mengaku optimistis, tidak ada penggunaan mobnas untuk mudik lebaran. "Jika ada yang melanggar tentu akan mendapatkan peringatan keras," imbuhnya.***  

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022